TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Catalonia Carles Puigdemont, Kamis, 26 Oktober 2017, memperingatkan bahwa krisis atas tuntutan kemerdekaan akan meningkat jika Spanyol mencabut otonomi kawasan tersebut.
"Pemerintah akan menciptakan sesuatu yang serius dan luar biasa dengan memanfaatkan otonomi Catalonia," tulisnya kepada Senat Spanyol.
Baca: Dewan Kota Catalonia Usir Raja Spanyol dan Keluarganya
Surat Puigdemont itu disampaikan terkait dengan persetujuan Senat terhadap langkah yang akan diambil terhadap pemerintahan otonomi Catalonia.Orang-orang mengibarkan bendera Spanyol selama demonstrasi pro-serikat yang diselenggarakan oleh organisasi Masyarakat Sipil Catalan di Barcelona, Spanyol, 8 Oktober 2017. REUTERS
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengancam akan mencabut Pasal 155 mengenai otonomi Catalonia setelah wilayah tersebut menggelar referendum pada 1 Oktober 2017 untuk menuntut kemerdekaan.
"Itu akan menjadi penghinaan konstitusi Spanyol," kata Puigdemont.
Puigdemont mengatakan bahwa tindakan tersebut akan melanggar prinsip otonomi politik di wilayah Spanyol. Dia menambahkan bahwa konstitusi tidak memberi wewenang kepada pemerintah pusat.
Baca: Tak Gubris Seruan Spanyol, Catalonia Tetap Ingin Merdeka
Dalam Konstitusi Spanyol dinyatakan bahwa Spanyol tidak bisa dibagi. Tetapi pemerintahan sparatis Puigdemont telah mendeklarasikan kemerdekaannya sebagaimana hasil referendum 1 Oktober 2017.
FRANCE24