Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Maskapai Mulai Hari Ini 'Interogasi' Penumpang Tujuan Amerika

image-gnews
Pesawat Lufthansa mendarat di bandara Frankfurt, Jerman (21/4).  AP/Michael Probst
Pesawat Lufthansa mendarat di bandara Frankfurt, Jerman (21/4). AP/Michael Probst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 5 maskapai internasional mulai hari ini, 26 Oktober 2017 memberlakukan aturan baru mewawancarai setiap penumpang sebelum memasuki pesawat dan terbang ke Amerika Serikat. 

Kelima maskapai, yakni Air France, Lufthansa, Cathay Pacific, Emirates dan Egyptair mulai menerapkan aturan baru atas permintaan pejabat resmi Amerika untuk mewawancarai setiap penumpang yang tujuannya ke Amerika. Namun tidak dijelaskan apa isi materi wawancara. 

Baca: Bandara Abu Dhabi Cabut Larangan Bawa Laptop ke Kabin Pesawat

Setiap penumpang akan diberikan lembar pertanyaan oleh petugas maskapai untuk diisi layaknya seperti sesi wawancara. Lokasi untuk mewawancarai penumpang diserahkan pada masing-masing maskapai.

Peraturan baru ini muncul setelah pemerintahan Trump baru-barau ini melarang laptop masuk kabin pesawat. Amerika memberikan waktu selama 120 hari bagi maskapai untuk menerapkan aturan baru itu.

Air France, misalnya, hari ini mulai mewawancarai penumpangnya di bandara Paris Orly dan seminggu kemudian di bandara Charles de Gaulle.

Emirates dalam pernyataannya menjelaskan, wawancara setiap penumpang akan dilakuan di konter check-in di Dubai dan di ruang tunggu (boarding gates) untuk penumpang transit dan transfer fliers.

Baca: Larangan Bawa Laptop ke Kabin Pesawat Tak Berlaku di RI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cathay Pacific Airways lewat situs resminya menjelaskan pihaknya menghentikan layanan drop bagasi sendiri dan penumpang yang akan menuju Amerika akan diberi pertanyaan singkat saat pemeriksaan koper mereka. Hal sama dengan penumpang yang tanpa membawa koper, mereka ditanyai di ruang tunggu keberangkatan.

Menurut maskapai Jerman, Lufthansa, peraturan baru mewawancarai setiap penumpang yang akan terbang ke Amerika Serikat bersumber dari US Transportation Security Administration. Lembaga ini di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat.

"Sebagai tambahan setelah pengawasan peralatan elektronik diperkenalkan, penumpang yang menuju Amerika sekarang akan diwawancarai secara singkat di ruang check-in, ruang pengecekan dokumen," kata Lutfhansa dalam pernyataanya seperti dikutip dari Daily Mail, 25 Oktober 2017.

Sementara Etihad mengatakan, operasional maskapainya berjalan normal. 

Selain lima maskapai itu, maskapai Royal Jordanian, akan menjadi maskapai keenam yang akan menerapkan prosedur baru yang diberlakukan mulai pertengahan Januari mendatang. Royal Jordanian mengoperasikan sejumlah pesawat yang terbang langsung dari Amman ke New York, Chicago, dan Detroit.

Kewajiban setiap maskapai mewawancarai penumpang yang akan terbang ke Amerika merupakan peraturan terbaru Presiden Trump yang telah mempengaruhi bisnis penerbangan global.

DAILY MAIL 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran