TEMPO.CO, Jakarta - Partai Komunis Cina secara resmi telah menunjuk pesiden Cina, Xi Jinping menjadi pemimpin untuk jangka watu 5 tahun ke depan, namun dalam penunjukan jajaran petinggi partai, Xi tidak menunjuk kader muda.
Pada penutupan kongres akbar Partai Komunis Cina ke-19 pada Selasa, 24 Oktober 2017, Komite Tetap Politbiro Cina atau PSC, yang beranggotakan 7 orang dipresentasikan tanpa anggota di bawah usia 57. Sehingga kecil kemungkinan transisi kepemimpinan akan terjadi pada Kongres ke 20 tahun 2022. Dalam aturannya, Partai Komunis menetapkan usia pensiun pada umur 68 tahun.
Baca: Nama Xi Jinping Terukir di Konstitusi, Setara Mao Zedong
Xi tidak menyebutkan alasan untuk tidak memasukan kader muda. Dia lebih memilih untuk berkonsentrasi pada tujuannya untuk "era baru" Cina yang dia definisikan di Kongres.Presiden Cina Xi Jinping, disambut dengan tepuk tangan saat hadir dalam pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis Cina ke-19 di Balai Besar Rakyat China di Beijing, Cina, 18 Oktober 2017. Xi Jinping mengatakan bahwa China memasuki era baru Sosialisme dengan kekhasan-kekhasan Cina. REUTERS/Jason Lee
"Dalam perjalanan menuju kemakmuran bersama, tidak ada yang harus ditinggalkan. Kami akan memobilisasi seluruh elemen partai dan negara untuk mewujudkan janji kami untuk memberantas kemiskinan di Cina," kata Xi, seperti yang dilansir Time pada 25 Oktober 2017.
Dalam jajaran petinggi partai, Xi memilih untuk memasukkan nama termasuk, Li Keqiang, Li Zhanshu, Wang Yang, Wang Huning, Han Zheng dan Zhao Leji, dan yang terakhir adalah anggota termuda berusia 60 tahun.
Xi berusia di bawah 57 tahun saat bergabung dengan PSC pada Kongres Partai ke-17 di tahun 2007. Penetapannya itu oleh beberapa pakar dikatakan karena Xi mungkin tidak akan melepaskan posisinya pada kongres berikutnya.
Baca: Tiga Jam Berpidato, Xi Jinping Jabarkan Visi Cina 2050
"Xi Jinping tidak berniat melepaskan kekuasaan di Kongres Partai ke 20 lima tahun dari sekarang," kata Prof. Steve Tsang, Direktur SOAS China Institute di University of London.
Xi uga menjadi pemimpin paling berkuasa di Cina setelah Mao Zedong, Bapak modernisasi Cina, setelah namanya dimasukkan dalam amandemen konstitusi Partai Komunis yang disepakati secara bulat pada Kongres ke 19.
Dalam amandemen konstitusi Partai Komunis Cina disebutkan bahwa Pemikiran Sosialisme Xi Jinping dengan Karakteristik Cina untuk Era Baru telah dimasukkan dalam konstitusi partai. Dengan demikian, kepemimpinan Xi tak tergoyahkan lagi di negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia.
TIME|WASHINGTON POST