Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suami Istri di Prancis Diadili Karena Bayinya Dinamai Jihad

image-gnews
Seorang bayi pengungsi Rohingya yang baru berusia empat hari ini melintasi perbatasan dari Myanmar sehari sebelumnya di Palang Khali, Bangladesh, 17 Oktober 2017. Bayi yang belum dinamai ini menunggu ibunya mendapat izin dari tentara Bangladesh untuk melanjutkan perjalanan ke kamp-kamp pengungsian. REUTERS/Jorge Silva
Seorang bayi pengungsi Rohingya yang baru berusia empat hari ini melintasi perbatasan dari Myanmar sehari sebelumnya di Palang Khali, Bangladesh, 17 Oktober 2017. Bayi yang belum dinamai ini menunggu ibunya mendapat izin dari tentara Bangladesh untuk melanjutkan perjalanan ke kamp-kamp pengungsian. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Sepasang suami istri di Prancis telah disidangkan di pengadilan gara-gara memberi nama bayi lelaki mereka Jihad,   yang memicu gelombang kontroversi. 

Orang tua Jihad penganut Islam mencoba mendaftarkan nama bayinya di balai kota  dekat Toulouse. Namun petugas kemudian langsung menghubungi jaksa gara-gara nama bayi itu. Jaksa pun membawa kasus itu ke pengadilan  keluarga karena nama bayi itu dianggapp berhubungan dengan terorisme.

Baca: Ajaib, Bayi Baru Lahir Langsung Bisa Berjalan 

Bayi Jihad Guetarni lahir pada Agustus di kota Leguevin, 16 kilometer dari Toulouse, Prancis. Nama jihad dianggap tidak biasa di negara itu. 

"Jika jaksa Toulouse memutuskan bahwa namanya melanggar undang-undang, dia mungkin merujuk kasus ini ke pengadilan keluarga," kata pengacara Toulouse, Jonathan Bomstain, seperti yang dilansir Russia Today pada 23 Oktober 2017.

Keluarga tersebut mengklaim namanya bukan berarti Perang Suci, melainkan usaha, perjuangan dan penyangkalan diri. Dalam bahasa Arab, kata 'Jihad' berarti 'usaha', 'perjuangan', atau 'penyangkalan diri', bukan 'perang suci'.

Orang tua bayi itu diperkirakan akan  menghadapi tuduhan atas pilihan nama yang kontroversial untuk anaknya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Pada tahun 2013, sebelum aksi teror menyerang , seorang ibu warga Prancis yang menamai anaknya Jihad dipenjara setelah memakaikan anaknya itu kaos bertuliskan "Saya adalah sebuah bom" di bagian depan dan 9/11 di bagian belakang.

Pasal 57 Hukum Perdata Prancis menyebutkan, orang tua harus memilih nama depan bayi untuk "kepentingan terbaik anak itu." Jika hakim menganggap nama tersebut tidak sesuai untuk anak tersebut, dia dapat mengajukan nama lain.

Suami istri di Prancis bebas memilih nama anak sejak 1993, namun pihak berwenang berhak untuk campur tangan jika mereka yakin namanya bisa merugikan anak tersebut.

THE SUN|RUSSIA TODAY 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

11 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

16 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

18 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

23 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

23 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara