Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikecam Pendonor, WHO Hapus Mugabe Sebagai Duta Goodwill

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Robert Mugabe meresmikan patung dirinya yang mirip karakter kartun The Simpsons. Metro.co.uk
Robert Mugabe meresmikan patung dirinya yang mirip karakter kartun The Simpsons. Metro.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghapus pengangkatan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, sebagai Duta Goodwill. Ini dilakukan menyusul kecaman pendonor dan kelompok hak asasi manusia, yang menentang pengangkatannya.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, adalah orang yang menyetujui pengangkatan Mugabe sebagai duta. Awalnya, Mugabe diangkat untuk membantu banyak orang dalam mengatasi penyakit.

Baca: Presiden Tertua Mugabe Berani Minta Trump Tiup "Terompet

Pengangkatan ini dilakukan pada pertemuan tingkat tinggi penyakit non-menular (NCD) di Uruguay pada Rabu pekan lalu. Tedros mengaku mendengar keprihatinan atas pengangkatan itu.

Baca:Tertipu Rp 18 M, Grace Mugabe Tuntut Pengusaha Berlian Lebanon

"Selama beberapa hari terakhir, saya memikirkan pengangkatan Mugabe sebagai Duta Goodwill untuk NCD di Afrika, dan saya memutuskan untuk menarik pengangkatannya," kata Tedros, seperti yang dilansir Washington Post pada Senin, 23 Oktober 2017.

Sebelumnya, Tedros memuji Zimbabwe sebagai negara yang menempatkan kesehatan global dan mempromosikan perawatan bagi semua orang.

Namun beberapa kritikus mencatat Mugabe, yang berusia 93 tahun dan dalam kesehatan yang semakin rapuh, bepergian ke luar negeri untuk perawatan medis karena sistem perawatan kesehatan Zimbabwe sangat rusak parah.

Penunjukan itu telah memicu kecaman dan kemarahan global karena track record Mugabe tentang pelanggaran hak asasi manusia, termasuk tindakan keras terhadap perbedaan pendapat politik, yang telah mendatangkan sanksi internasional bagi Zimbabwe.

"Penunjukan tersebut "mempermalukan" WHO dan direkturnya," kata Iain Levine, direktur program untuk Human Rights Watch.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa "penunjukan ini jelas bertentangan dengan cita-cita Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghormati hak asasi manusia dan martabat manusia."

Mugabe, 93, dituding Barat menghancurkan ekonomi Zimbabwe, serta melanggar Hak Asasi Manusia selama 37 tahun memimpin negara itu baik sebagai Presiden atau Perdana Menteri.

Inggris bahkan mengatakan bahwa penunjukan Mugabe sebagai Duta Goodwill untuk penyakit tidak menular di Afrika 'mengejutkan dan membuat frustrasi', sehingga mempertaruhkan upaya global WHO.

Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Mugabe terkait pelanggaran HAM dengan asumsi pengangkatannya sangat mengecewakan.

Menanggapi pencabutan gelar itu, pada Minggu, 22 Oktober 2017, seorang perwakilan dari pemerintah Zimbabwe mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Tedros untuk membatalkan penunjukan Mugabe.

Kontroversi itu muncul saat WHO berjuang untuk memulihkan reputasinya yang ternoda oleh kelambatan dalam menangani epidemi Ebola yang menewaskan lebih dari 11.000 orang di Afrika Barat dari periode 2014-2015.

Badan yang berbasis di Jenewa saat ini bergulat dengan krisis termasuk wabah kolera besar-besaran di Yaman, yang telah menginfeksi sekitar 800.000 orang pada tahun lalu dan wabah wabah di Madagaskar yang telah membunuh hampir 100 orang dalam dua bulan. Pengangkatan Mugabe ini menambah daftar kontroversi WHO.

WASHINGTON POST|GUARDIAN|

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

7 September 2022

Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe.[REUTERS]
Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

Pada 1960 Robert Mugabe bergabung dengan partai pro-kemerdekaan Rhodesia, National Democratic Party dan menjadi sekretaris publisitasnya.


42 Tahun Lalu, Sejarah Besar Zimbabwe Saat Robert Mugabe Jadi Perdana Menteri

4 Maret 2022

Presiden Robert Mugabe. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
42 Tahun Lalu, Sejarah Besar Zimbabwe Saat Robert Mugabe Jadi Perdana Menteri

Pada 4 Maret 1980, Robert Mugabe terpilih menjadi perdana menteri pertama yang berkulit hitam di Zimbabwe. Ia meninggal di SIngapura pada 2019.


Pengadilan Putuskan Makam Robert Mugabe Harus Dipindahkan

12 September 2021

Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe.[REUTERS]
Pengadilan Putuskan Makam Robert Mugabe Harus Dipindahkan

Pengadilan Zimbabwe memutuskan makam Robert Mugabe harus dipindah ke taman makam pahlawan, namun keluarga keberatan yang ingin dimakam di tempat asal.


Isu Kudeta Militer Berhembus di Zimbabwe, Apa Kata Pemerintah?

11 Juni 2020

Emmerson Mnangagwa, berjalan bersama istrinya Auxillia, saat akan menghadiri upacara pelantikan Emmerson Mnangagwa sebagai presiden Zimbabwe di ibukota Harare, Zimbabwe, 24 November 2017. Mnangagwa dilantik sebagai presiden Zimbabwe setelah Robert Mugabe mengundurkan diri. AP Photo
Isu Kudeta Militer Berhembus di Zimbabwe, Apa Kata Pemerintah?

Pemerintah Zimbabwe mengatakan isu kudeta ini dihembuskan oleh pendukung bekas Presiden Robert Mugabe.


WHO Tutupi Fakta Duta Goodwill Peng Liyuan Istri Presiden Cina

24 Mei 2020

Peng Liyuan, istri Presiden Cina Xi Jinping. REUTERS
WHO Tutupi Fakta Duta Goodwill Peng Liyuan Istri Presiden Cina

WHO tidak mencantumkan dalam profil Duta Goodwill tentang Peng Liyuan sebagai istri presiden Cina.


Upacara Penghormatan Jenazah Robert Mugabe Sepi Pelayat

15 September 2019

Upacara penghormatan terhadap jenazah Robert Mugabe. Sumber: Reuters/mirror.co.uk
Upacara Penghormatan Jenazah Robert Mugabe Sepi Pelayat

Gedung stadion tempat acara penghormatan terhadap jenazah mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, hanya terisi sepertempat.


Jadi Kontroversi, Pemakaman Robert Mugabe Masih Belum Jelas

7 September 2019

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan istrinya berada dalam tahanan tentara militer setelah malam terjadinya kerusuhan yang mencakup pengambilalihan televisi milik negara. AP
Jadi Kontroversi, Pemakaman Robert Mugabe Masih Belum Jelas

Robert Mugabe meninggal di Singapura, belum ada informasi apakah jasadnya sudah dikirim ke Zimbabwe mengingat adanya kontroversi dikalangan masyarakat


Kematian Robert Mugabe, Ucapan Duka Cita Rusia Jadi Kontroversi

7 September 2019

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan istrinya berada dalam tahanan tentara militer setelah malam terjadinya kerusuhan yang mencakup pengambilalihan televisi milik negara. AP
Kematian Robert Mugabe, Ucapan Duka Cita Rusia Jadi Kontroversi

Ucapan duka cita Rusia dan Cina atas kematian Robert Mugabe menjadi kontroversi di Zimbabwe.


Robert Mugabe, Dari Pejuang Kemerdekaan Zimbabwe Menjadi Tiran

6 September 2019

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan istrinya berada dalam tahanan tentara militer setelah malam terjadinya kerusuhan yang mencakup pengambilalihan televisi milik negara. AP
Robert Mugabe, Dari Pejuang Kemerdekaan Zimbabwe Menjadi Tiran

Perjalanan politik Mantan Presiden Robert Mugabe penuh kontroversi karena menjadi tiran setelah memerdekakan Zimbabwe dari kolonial Inggris.


Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Wafat di Usia 95 Tahun

6 September 2019

Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe.[REUTERS]
Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Wafat di Usia 95 Tahun

Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa mengumumkan mantan pemimpin Zimbabwe Robert Mugabe meninggal dalam usia 95 tahun