Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Bakal Rilis Dokumen John F. Kennedy, Ini Reaksi CIA

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Roger Stone dan Donald Trump. Nbcnews.com
Roger Stone dan Donald Trump. Nbcnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington DC - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, didesak sejumlah lembaga federal untuk tidak mempublikasikan kumpulan terakhir dokumen rahasia terkait pembunuhan Presiden AS ke 35, John F. Kennedy.

Menurut Washington Post, ini diungkapkan seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional (NSC), yang enggan diungkap identitasnya.

 
Dokumen rahasia terkait pembunuhan John F. Kennedy ini tersimpan di lembaga National Archives and Records Administration.

“Akan ada permintaan kepada Presiden untuk menahan publikasi dokumen-dokumen itu. Itu sudah pasti,” kata pejabat ini, Ahad, 22 Oktober 2017.

Jacqueline Kennedy dan anak-anaknya, Caroline dan John Jr., meninggalkan Capitol, diikuti oleh Jaksa Agung Robert F. Kennedy dan saudara perempuannya Patricia Kennedy Lawford, 24 November 1963. Thewashingtonpost.com

Menurut Kennedy Records Collection Act, yang dibuat pada 1992, pemerintah diwajibkan mempublikasikan jutaan lembar dokumen terkait penembakan yang dilakukan Lee Harvey Oswald terhadap Kennedy. Ini harus dilakukan dalam waktu 26 tahun atau tepatnya pada 26 Oktober 2017. Menurut Washington Post, hanya Presiden yang bisa memundurkan waktu publikasi itu.

Pejabat dari NSC tadi beralasan,”Ada sejumlah file terkait dengan narasumber dan metode yang diminta lembaga-lembaga federal untuk ditahan publikasinya.”

Pejabat NSC ini enggan mengungkapkan nama-nama lembaga yang meminta penundaan publikasi dokumen-dokumen rahasia ini.

Simak: Begini Posisi JFK saat Peluru Tembus Punggungnya

Menurut Washington Post, konsultan politik Donald Trump, Roger Stone, mengungkapkan permintaan penundaan dokumen itu datang dari Direktur Central Intelligence Agency, Mike Pompeo.

Menurut Stone, Pompeo meminta publikasi dokumen itu ditunda hingga 25 tahun lagi.

“Apa sebenarnya yang disembunyikan pemerintah,” kata Stone kepada Washington Post. “Isunya sekarang adalah transparansi.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stone merupakan konsultan politik Trump terkait kampanye pemilihan Presiden AS pada 2016. Dia juga menulis buku berjudul “The Man Who Killed Kennedy: The Case Against LBJ”.

Buku The Man Who Killed Kennedy: The Case Against LBJ oleh Roger Stone. Google.bookb.com

LBJ adalah singkatan dari Lyndon B. Johnson, wakil dari Presiden John F. Kennedy, yang kemudian menjadi Presiden setelah Kennedy terbunuh.

Dalam wawancaranya dengan media Infowars, Stone mengaku mendesak Trump untuk merilis dokumen - dokumen itu.

“Kemarin, saya berkesempatan menjelaskan secara langsung masalah ini kepada Presiden AS lewat telepon mengenai mengapa dokumen-dokumen itu perlu dirilis,” kata Stone.

Stone menambahkan,”Ada narasumber bagus di Gedung Putih – bukan Presiden – yang mengatakan kepada saya bahwa Direktur CIA, Mike Pompeo, telah melobi dengan semangat agar Presiden tidak merilis dokumen ini. Mengapa? Karena saya percaya dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa Oswald dilatih, diarahkan, dan ditaruh di lokasi oleh Central Intelligence Agency.”

Saat ditanya apa respon dari Trump, Stone mengatakan,”Dia tidak membuka apa posisinya soal ini. Kita harus menunggu. Saya kira dia akan melakukan yang terbaik.”

Ditanya soal tudingan Stone ini terkait pelarangan dokumen John F. Kennedy ini, juru bicara CIA mengatakan lembaga itu enggan menanggapi soal ini. “CIA terus terlibat dalam proses untuk menentukan langkah tepat berikutnya terkait dengan sejumlah informasi CIA yang belum dirilis.”

WASHINGTON POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

20 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

20 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

20 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

24 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

33 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

33 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat