TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok anti-Islam, Partai SPD, meraih kemenangan luar biasa dalam pemilihan umum di Ceko, Sabtu, 21 Oktober 2017.
Al Jazeera dalam laporannya menyebutkan, kelompok ini dianggap mengejutkan karena kemenangannya luar biasa kendati posisi pertama diraih oleh partai pendukung miliader Andrej Babis dari Gerakan Anti-Korupsi dan Anti-Eropa (ANO).
Baca: Terlibat Suap, PM Ceko Necas Mundur
Menurut laporan Telegraph, partai pimpinan pria berdarah campuran Jepang, Tomio Okamura, yang memiliki ideologi anti-Uni Eropa dan anti-Islam ini meraih 11 persen suara sehingga berhak atas 22 kursi di parlemen.
"Partai ini bakal menjadi kunci utama dalam pembentukan pemerintahan koalisi," tulis Telegraph.
Sementara itu, Babis yang dipastikan akan menduduki posisi sebagai Perdana Menteri Ceko menyatakan menolak membentuk pemerintahan bersama SPD, namun membuka pintu bagi partai ekstrim kanan maupun kiri.Andrej Babis. REUTERS
"ANO meraih 29,7 persen, hampir tiga kali lipat dari perolehan suara partai lawannya sehingga memungkinkan ANO mengajak partai lain berkoaslisi untuk membentuk pemerintahan," tulis Al Jazeera, Ahad, 22 Oktober 2017.
Setelah ANO, posisi kedua ditempati oleh Partai ODS, partai sayap kanan, meraih 11,3 persen.
Baca: Memotret Demo Papua Merdeka, Warga Ceko Ditangkap
Babis, 63 tahun, dalam setiap kampanye di depan para pendukungnya menyatakan menolak kehadiran pengungsi di negaranya. Dia juga menentang kedekatan Ceko dengan Uni Eropa.
AL JAZEERA | TELEGRAPH | CHOIRUL AMINUDDIN