TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi, dalam sebuah pernyataan tertulis menyatakan, pemerintah Iran mengutuk keras serangan teroris di dua masjid di Afganistan yang menewaskan puluhan orang dan melukai para jamaah lainnya.
"Para teroris itu melakukan serangan keji terhadap orang-orang tak berdosa di Afganistan," kata Qassemi.
Baca: Bom Bunuh Diri di Masjid Syiah Afganistan, 30 Jemaah Tewas
Pada pernyataannya, Qassemi juga menyampaikan simpati kepada pemerintah Afganistan dan turut bela sungkawa kepada keluarga korban serangan.
Sedikitnya 72 orang dilaporkan tewas ketika dua pelaku ledakan bom bunuh diri menghantam masjid di ibu kota Kabul dan Provinsi Ghor, Jumat, 20 Oktober 2017, petang waktu setempat. ISIS mengaku bertanggung jawab.
Serangan bom di Kabul menyasar Masjid Imam Zaman di kawasan Dasht-e-Barchi, sebelah barat kota.
"Akibat ledakan tersebut 39 orang tewas dan 45 korban lainnyaluka-luka," bunyi keterangan dari kantor Kementerian Dalam Negeri Afganistan.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Baca: Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Sementara itu, ledakan berikutnya menghandam masjid di Distrik Du Layna. Akibat aksi ini, kata juru bicara kepolisian provinsi, Iqbal Nizami, 33 orang tewas. Iran mendukung sikap tegas pemerintah Afganistan terhadap para teroris.
FARS NEWS | 1TV NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN