TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Erimo, Pulau Hokkaido, Jepang, saat ini sedang dilanda ketakutan yang luar biasa ditengah memanasnya hubungan Korea Utara dengan Amerika Serikat.
Wilayah itu berada di jalur peluncuran nuklir Korea Utara, yang kerap dilewati setiap negara komunis itu menggelar uji coba rudal.
Baca: Kritik Trump, Hillary: Perang Korea Utara Picik dan Berbahaya
Menurut warga sekitar mereka sering medengar dentuman keras dan merasakan gempa setiap kali uji coba nuklir Korea Utara dilakukan.
Baca: DEFCON Sebut Ancaman Nuklir Korea Utara Level 4
Dilansir oleh Reuters, Pemerintah Jepang sedang menyiapkan sebuah aplikasi bernama J Alert pada ponsel setiap warga Jepang. Ini dilakukan agar penduduk dapat mengantisipasinya ketika rudal akan terbang melintas.
Namun, penduduk tidak dapat melihat secara langsung rudal yang melintas di atas mereka karena rudal itu terbang sekitar seribu kilometer di atas daratan.
Sejak peluncuran rudal balistik pada 29 Agustus dan 25 September 2017, masyarakat Jepang mulai melakukan banyak. Ini seperti menimbun makanan, mendengarkan radio untuk mendengarkan peringatan dari pemerintah.
Baca: Rangkaian Peluncuran Misil Antar Benua oleh Korea Utara di Tahun 2017
Mereka merasa tidak berdaya menghadapi serangan nuklir. "Ketika diluncukan, itu bisa mendarat disini dan tidak ada tempat untyk sembunyi," kata Kawamura.
Untuk membuat perlindungan, pemerintah Jepang telah memasang 34 baterai rudal patriot PAC-3 di seluruh wilayah Jepang, termasuk di Pulau Hokkaido.
Pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di Jepang juga dibekali dengan peralatan pertahanan rudal balistik untuk berjaga terhadap kemungkinan setiap serangan rudal dari Korea Utara.
MUHAMMAD IRFAN AL AMIN