Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ucapan Presiden Trump kembali Menuai Kritik, Ini Ceritanya

image-gnews
Presiden Donald Trump menunjuk kearah matahari saat tanpa menggunakan kacamata saat akan menyaksikan gerhana matahari total di Gedung Putih, Washington, 21 Agustus 2017.  AP/Andrew Harnik
Presiden Donald Trump menunjuk kearah matahari saat tanpa menggunakan kacamata saat akan menyaksikan gerhana matahari total di Gedung Putih, Washington, 21 Agustus 2017. AP/Andrew Harnik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump kembali memicu kontroversi setelah mengatakan kepada istri seorang tentara yang tewas dalam tugas bahwa dia tahu untuk apa masuk militer.  Sersan La David Johnson, seorang tentara Pasukan Khusus, termasuk di antara 4 tentara Amerika Serikat yang terbunuh saat bertugas di Niger.

Trump kemudian menelpon istri Johnson, Myeshia Johnson yang tengah hamil anak ketiga dan berbicara dengannya selama sekitar 5 menit.

"Dia (Johnson) tahu untuk apa mendaftar jadi tentara, tapi ketika itu terjadi, sangat menyakitkan," kata Trump, seperti yang dilansir Telegraph pada 18 Oktober 2017.

Baca: Warga AS Bilang Ini Soal Donald Trump Vs Kim Jong Un

Pernyataan Trump pada Selasa, 17 Oktober 2017 yang dianggap tidak sensitif itu lantas mendapat kritik terutama oleh lawan politiknya. Anggota Kongres Frederica Wilson mengatakan, dia tercengang dengan pernyataan Trump yang tidak pantas itu.

"Hampir seperti mengatakan, 'Anda mendaftar untuk melakukan ini, dan jika Anda tidak ingin mati, seharusnya tidak mendaftar'," kata Wilson.

Anggota Kongres Demokrat dari Florida mengatakan bahwa telepon tersebut berlangsung sekitar 3-5 menit dan satu-satunya kata yang diucapkan janda tersebut kepada Trump adalah "terima kasih".

"Ini sangat tidak sensitif, seharusnya dia tidak mengatakan hal itu, seharusnya dia tidak mengatakannya," kata Wilson.

Setelah dikritisi, Trump kemudian mengunggah status di Twitter megatakan bahwa "Sgt La David Johnson adalah pahlawan.

Johnson mendaftar pada Januari 2014 dan menantang peluang untuk menjadi anggota Kelompok Pasukan Khusus ke-3 bergengsi di Fort Bragg, North Carolina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Survei: Warga AS Khawatir Cuitan Donald Trump soal Korea Utara

Namun pria berusia 25 tahun itu terbunuh pada 4 Oktober setelah kelompoknya diserang oleh lebih dari 50 milisi ekstrimis Niger. Jasadnya sempat tertinggal saat evakuasi awal dan baru 2 hari kemudian ditemukan kembali.

Trump tengah bermain golf saat jasad Johnson tiba di Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware pada tanggal 7 Oktober.

Percakapan telepon Trump dengan istri mendiang Johnson terjadi beberapa hari setelah dia dikritik karena mengatakan bahwa presiden sebelumnya tidak menghubungi keluarga tentara yang gugur dalam tugas.

"Presiden Barack Obama dan beberapa lainnya, saya kira mungkin memang kadang-kadang dan mungkin tidak menelepon dan menulis surat kepada keluarga prajurit yang gugur. Tapi saya suka, kapan pun saya bisa, melakukan sebuah panggilan dan juga sepucuk surat."

Selain Johnson, pasukan Amerika yang tewas dalam serangan milisi Niger adalah Staf Sersan Bryan C. Black, 35, dari Washington; Staf Sgt. Jeremiah W. Johnson, 39, dari Ohio, dan Staf Sgt. Dustin M. Wright, 29, dari Georgia.

Gedung Putih mengatakan bahwa  Donald Trump telah menghubungi keempat keluarga yang berduka dan mengucapkan belasungkawa atas nama bangsa dan meyakinkan pengorbanan luar biasa keluarga mereka kepada negara tersebut tidak akan pernah terlupakan.

SKY NEWS|TELEGRAPH|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

19 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

20 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

20 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

23 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

32 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

33 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat