Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hapilon Tewas, Milisi Malaysia Jadi Pimpinan ISIS Asia Tenggara

Reporter

Editor

Yon Yoseph

image-gnews
Mahmud Ahmad, Mantan dosen Universiti Malaya (UM) yang dicurigai berencana membentuk faksi ISIS di tiga negara. Freemalaysiatoday.com
Mahmud Ahmad, Mantan dosen Universiti Malaya (UM) yang dicurigai berencana membentuk faksi ISIS di tiga negara. Freemalaysiatoday.com
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur -  Mahmud Ahmad, bekas dosen studi Islam Universitas Malaya, Malaysia, akan ditetapkan menjadi petinggi kelompok teroris ISIS di Marawi, Filipina selatan, setelah kematian Isnilon Hapilon dan Omar Maute.  

Baca: Penyesalan Para WNI Mantan Pengikut ISIS

Menurut laporan The Star pada 17 Oktober 2017,  Mahmud, adalah individu yang sangat dihormati di antara Grup Abu Sayyaf (ASG) pimpinan Isnilon Hapilon  dan dihormati  dalam jajaran kelompok pimimpinan Omar  Maute, yang tewas dalam serangan militer Filipna pada Senin, 16 Oktober 2017.

Baca: Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

Inspektur Jenderal Polisi, Mohamad Fuzi Harun mengatakan dia telah menerima kabar kematian dua pemimpin ISIS, Isnilon dan Maute, di Filipina selatan.

"Jika kematian memang benar, maka Mahmud menjadi pemimpin berikutnya. Kami selalu memantau situasi (di Filipina selatan)," katanya.

Baca:Kesaksian Mantan Pengikut ISIS: Mereka Itu Pembohong

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, mengkonfirmasi kematian itu dan menambahkan Mahmud diyakini masih hidup.

Mahmud adalah salah satu perencana utama serangan Marawi, bersama dengan Isnilon dan Omar, untuk menciptakan khalifah di Asia Tenggara.

Seorang sumber mengatakan bahwa Mahmud, 39, adalah pakar senjata yang memiliki pengetahuan terkait ISIS. Dia juga mendapatkan rasa hormat dari ASG setelah melarikan diri ke Filipina pada 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda bisa mengatakan bahwa dia adalah milisi yang dihormati di antara jajaran ISIS dan ASG," kata sumber itu.

Menurut sumber lain, Mahmud berhasil menyatukan ASG, Grup Maute, yang dipimpin oleh Khayyam Romato, Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro dan Ansarul Khilafah Filipina di bawah bendera ISIS.

Selain Isnilon, Ahmad adalah satu-satunya wakil yang dipercaya oleh pemimpin tertinggi ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, di Asia Tenggara.

Ahmad, yang pergi untuk berlatih di Afghanistan di bawah Osama bin Laden saat belajar di Universitas Islam Internasional di Islamabad pada akhir 1990an, telah mengajar di UM saat kembali ke Malaysia.

Ahmad juga dikenal sebagai Abu Handzalah, Ahmad melakukan perjalanan ke Filipina pada 2014 setelah polisi Malaysia mengidentifikasinya sebagai seorang militan dan kepala perekrut, yang bertanggung jawab atas pelatihan dan mengirim milisi untuk berperang di Suriah dan Irak bersama ISIS.

Pada bulan April 2014, Mahmud, bersama dengan mantan perwira Dewan Kota Selayang, Muhammad Joraimee Awang Raimee, dan mantan penjaga toko buku Universiti Malaya, Mohd Najib Husen alias Abu Anaz, terbang ke Mindanao untuk mengatur pelatihan militer dan pembuatan bom untuk milisi Malaysia yang nantinya akan dikirim ke Syria untuk bergabung dengan ISIS. Mahmud adalah satu-satunya anggota trio yang masih hidup setelah kematian Joraimee dan Najib.

THE STAR|ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

30 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

38 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

41 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".


Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

43 hari lalu

Polisi berjaga usai insiden penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.


Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

44 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

ISIS kembali meneror Rusia dengan menyandera sipir dan narapidana. Mereka berhasil dilumpuhkan oleh Badan Keamanan Rusia.


Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

58 hari lalu

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com
Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

Mahkamah Agung Inggris resmi mencabut status kewarganegaraan Shamima Begum sehingga membuatnya stateless.


Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

8 Agustus 2024

Shamima Begum.[Evening Standard]
Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

Shamima Begum kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraan Inggris setelah diputus oleh Mahkamah Agung


Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

8 Agustus 2024

Suasana di luar stadion Happel setelah konser Taylor Swift dibatalkan setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion di Wina, Austria, 8 Agustus 2024. REUTERS/Elisabeth Mandl
Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

Tiga remaja terkait ISIS telah ditetapkan menjadi tersangka rencana pembunuhan di konser Taylor Swift di Wina, Austria.


Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

8 Agustus 2024

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

Tiga konser Taylor Swift di Austria dibatalkan karena ada indikasi teror ISIS.


Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai Rencana Serangan Teroris Terungkap

8 Agustus 2024

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai Rencana Serangan Teroris Terungkap

Taylor Swift seharusnya melanjutkan The Eras Tour di Wina, Austria, pada 8-10 Agustus 2024