Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DEFCON Sebut Ancaman Nuklir Korea Utara Level 4

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Infografis cara menghentikan misil Korea Utara. Cnn.com
Infografis cara menghentikan misil Korea Utara. Cnn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga intelejen swasta DEFCON memperingatkan bahaya kemungkinan serangan rudal berhulu ledak nuklir oleh militer Korea Utara berada di level empat. "Meskipun belum ada ancaman nuklir dalam waktu dekat saat ini," begitu pernyataan DEFCON seperti dikutip media Express, Selasa, 17 Oktober 2017. Level satu adalah level ertinggi dari lima level.

Baca: Diambang Perang, 4 Kapal Induk Amerika Kepung Korea Utara

DEFCON juga mendeteksi adanya kemajuan signifikan dalam program sejata nuklir milik Korea Utara dengan mengutip temuan dari lembaga atom internasional IAEA. Walaupun tingkat akurasi serangan rudal ini masih lemah, namun bom nuklir negara komunis itu cukup canggih untuk bisa mengenai wilayah Amerika Serikat.

Baca: Korea Utara: Perang Nuklir Tinggal Menunggu Waktu di Semenanjung

 "Kajian data dari Korea Utara menunjukkan negara itu merasa semakin terpojok. Ini bisa membuat kemungkinan negara itu menyerang semakin tinggi," demikian pernyataan DEFCON.
DEFCON ini merupakan lembaga intelejen swasta dan berbeda dengan lembaga dengan nama sejenis, yang berada di bawah kendali militer AS dan memiliki singkatan Defense Readiness Condition.

Untuk mengantisipasi adanya serangan mendadak, Kepala Angkatan Udara Amerika menerbangkan pesawat mereka di sekitar wilayah internasional, meskipun pejabat Korea Utara telah mengatakan mereka berhak menembak jatuh pesawat militer ini.

Antisipasi juga dilakukan setelah terjadi keributan Trump dengan Kim Jong Un, yang terlibat adu pendapat melalui media. Sebelumnya Trump menyebut pemimpin Kim Jong Un dari Korea Utara sebagai "manusia roket kecil" terkait pengembangan senjata roketnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai pembalasan Kim Jong Un juga menyebut Donald Trum sebagai "orang tua sakit jiwa," yang mengindikasikan adanya perlawanan untuk berperang melawan Amerika.

Ini diperkuat pernyataan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, yang menyebut Amerikalah yang memulai perang.

"Sejak Amerika Serikat mengumumkan perang terhadap negara kita, kita akan memiliki hak untuk melakukan penanggulangan, termasuk hak untuk menembak jatuh pembom strategis Amerika Serikat bahkan ketika mereka tidak berada di dalam wilayah udara negara kita." kata Yong Ho.

MUHAMMAD IRFAN AL AMIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.