Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Jurnalis di Asia Akan Bahas Isu Agama

image-gnews
Sejumlan ibu berjaga dengan duduk di depan masjid Ahmadiyah yang disegel di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta 14 Agustus 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlan ibu berjaga dengan duduk di depan masjid Ahmadiyah yang disegel di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta 14 Agustus 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -  Puluhan jurnalis dari negara-negara di kawasan Asia akan berkumpul dalam konferensi membahas peliputan isu-isu agama. Konferensi bertajuk Reporting Religion in Asia digelar di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, 17-19 Oktober 2017.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijadwalkan membuka konferensi jurnalis peliput agama. Retno menaruh perhatian pada isu hubungan antar-agama.

Baca: Myanmar Undang Jurnalis ke Rakhine, Ini Temuan Aneh Soal Rohingya  

Konferensi jurnalis peliput isu agama diselenggarakan karena prihatin terhadap pemberitaan tentang agama, komunitas agama, dan keyakinan yang justru memicu ketegangan atau konflik berbasis agama di negara-negara Asia.

Penyelenggara konferensi ini adalah The International Association of Religion Journalists (IARJ), Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK), dan Universitas Multimedia Nusantara. Direktur Pelaksana IARJ Endy M. Bayuni mengatakan lewat konferensi ini jurnalis akan berbagi pengalaman di medianya masing-masing tentang peliputan isu agama.

Endy berharap lewat konferensi ini media massa bisa menawarkan solusi terhadap persoalan-persoalan keagamaan, bukan malah menimbulkan masalah.

Baca: Jurnalis Inggris Simpan Data di Anus Saat Ditawan Milisi di Sudan  

“Konferensi ini menjadi ruang untuk menyerukan pengarusutamaan agar agama menjadi isu penting dalam pemberitaan media dengan menyediakan sumberdaya yang memadai, termasuk bagaimana melatih para jurnalisnya,” kata Endy Bayuni melalui siaran pers Serikat Jurnalis untuk Keberagaman, Senin, 16 November 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Endy yang juga Pemimpin Redaksi The Jakarta Post menyebutkan konferensi itu melibatkan sejumlah pemimpin redaksi dan editor senior media-media nasional. Di antaranya BBC, Media Indonesia, Detik, Kompas, Kompas TV, Rappler Indonesia, dan Tempo. Konferensi ini mendorong pemberitaan isu agama masuk dalam kebijakan editorial.

Direktur SEJUK Ahmad Junaidi mengatakan konferensi kali pertama di Indonesia ini jurnalis di negara-negara Asia menghadapi berbagai 
tantangan yang sama dalam meliput isu agama, dengan konteks lokal yang beragam. Lewat konferensi ini, jurnalis akan belajar dan mengembangkan praktek-praktek terbaik peliputan isu agama.

Baca: Sembilan Jurnalis Tanzania Buat Berita Palsu Soal Presiden Trump

Indonesia dipilih sebagai tuan rumah konferensi tahun ini karena menjadi contoh baik dalam hal keberagaman. Indonesia punya populasi penduduk yang besar dengan berbagai keragamannya, termasuk agama. Indonesia dianggap mampu mengelola hubungan lintas imam. Meski begitu, masih banyak persoalan dan hambatan yang perlu terus dibenahi.

Selain jurnalis, konferensi ini juga menghadirkan sejumlah kalangan intelektual agama, di antaranya filsuf dan rohaniwan Franz Magnis Suseno. Ada pula akademisi Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

1 Juni 2021

Hamid Mir saat membawakan program di studi pada 2010.[Geo TV/Wikimedia]
Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

Hamid Mir, jurnalis ternama dan pembawa acara talk show politik populer di Pakistan, diskors setelah mengkritik militer dan mendukung sesama jurnalis.


AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

22 Februari 2019

Peserta Munajat 212 mulai memadati area Monumen Nasional, Jakarta Pusat, 21 Februari 2019. Tempo/Imam Hamdi
AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

AJI Jakarta mengutuk aksi kekerasan dan intimidasi oleh massa FPI terhadap jurnalis yang sedang liputan di acara Munajat 212.


AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

Peserta aksi 211 berunjuk rasa memprotes pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Aksi kali ini awalnya akan digelar di depan Istana Negara, tapi mendapat penghadangan dari polisi sehingga dipindahkan ke Patung Kuda. ANTARA/Muhammad Adimaja
AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.


Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

20 Juni 2018

Panama Papers. bbc.com
Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ) membuka program untuk para pendonor yang disebut ICIJ Insiders.


Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

4 Mei 2018

Polisi anti huru-hara mendekati sepeda motor yang dibakar oleh pengunjuk rasa saat terjadinya bentrokan antara demonstran dengan polisi dalam perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Tegucigalpa, Honduras, 1 Mei 2018. (AP Photo/Fernando Antonio)
Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

Honduras adalah negeri paling bahaya di Amerika Selatan bagi jurnalis. Pelecehan dan panggilan telepon gelap kerap diamali jurnalis.


Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

3 Mei 2018

Mesir Adili 20 Wartawan
Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

Memperingati hari pers dunia, jurnalis foto mesir, Shawkan, mendapat penghargaan World Press Freedom dari UNESCO ketika ia menjalani penahanan.


Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

3 Maret 2018

Anggota Dewan Pers, Imam wahyudi (kiri) dan CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi dalam acara #DiskusiRuangTengah di Kantor Tempo, Jakarta, 2 Juni 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mendeklarasikan janji pemilihan kepala daerah atau pilkada yang damai, bebas konten SARA.


Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

5 Februari 2018

Jurnalis BBC dan staf, menggelar unjuk rasa dengan berdiam selama satu menit di  gedung New Broadcasting House, London, 24 Juni 2014. Aksi ini untuk mendukung tiga wartawan yang dipenjara di Mesir (AP).
Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

Tiga jurnalis BBC Indonesia diusir saat meliput wabah campak dan busung lapar di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, karena cuitan di Twitter.


Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

4 Februari 2018

Ketua Kontingen (Cdm) Indonesia untuk Asian Games 2018, Komjen Syafruddin, meninjau pelatnas bulu tangkis di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2018. ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan belum menerima hasil investigasi terhadap pemulangan kontributor dan wartawan BBC dari Papua.


Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

21 November 2017

The New York Times
Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

Jurnalis politik terkemuka New York Times diskors karena tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa reporter wanita muda.