TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Partai Hamas dan Fatah mengumumkan kesepakatan damai masyarakat sipil di Palestina mengekspresikan kegembiraan dengan turun ke jalan. Kedua kelompok ini telah mengalami konflik sejak 2007 pasca pemilihan umum.
Baca: Hamas dan Fatah Akhirnya Sepakat untuk Palestina Bersatu
Menurut salah seorang warga Indonesia yang berada di Palestina sebagai relawan kemanusiaan, Abdillah Onim, masyarakat Palestina sangat berharap kedua kubu ini dapat bersatu untuk kembali membangun Palestina. "Mereka memadati jalan raya dan berpawai, ini bentuk dukungan rekonsiliasi bersatu," kata Onim melalui pesan aplikasi chatting Whatsapp.
Baca: Sejarah Panjang Rekonsiliasi Hamas dan Fatah
Rakyat Palestina juga berharap hasil rekonsliasi ini tidak hanya berdampak bagi kalangan Faksi Hamas dan Fatah namun juga membawa dampak bagi kehidupan sehari-hari masyarakat sipil di Palestina.
"Perubahan hanya terjadi di internal faksi dan politik. Diharapkan dapat menambah perubahan total di Palestina," kata Onim.
Dilansir media Al Jazeera, untuk mencapai rekonsiliasi ini, kedua kubu Hamas dan Fatah melewati proses yang cukup rumit, terutama Israel yang menghalang-halangi proses selama berjalannya rekonsiliasi.
MUHAMMAD IRFAN AL AMIN