TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal dalam kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat, kini telah mencapai 31 orang.
Jumlah itu menigkat sebanyak tujuh orang dari hari Kamis, 12 Oktober 2017. Pejabat pemerintah setempat mewasdai jumlah koban meninggal bakal bertambah.
Baca: Cinta Sejati dalam Kebakaran California Amerika Serikat
Kepala Polisi Daerah Sonoma, Rob Giordano, menjelaskan dua jenasah ditemukan tim pencari di tempat orang - orang dilaporkan hilang.
"Kami menemukan jenasah dalam keadaan utuh, kami juga menemukan jenasah dengan hanya tulang dan abu yang tersisa," kata Giordano kepada NPR Kamis, 12 Oktober 2017, waktu setempat.
Baca: Saat Disneyland California Terancam Kebakaran
Kebakaran hutan yang terjadi pada Ahad, 8 Oktober 2017 malam lalu menghanguskan 3,500 rumah dan bangunan usaha karena kuatnya hembusan angin.
Sebanyak 21 titik api ditemukan di lahan yang terbakar dengan luas 777 ribu meter persegi.
Salah satu pengamat di wilayah Sonoma Shirlee Zane mengatakan lokasi kebakaran terlihat seperti zona perang yang baru saja dijatuhi bom. Selain itu, kondisi udara di lokasi kebakaran saat ini sangat buruk.
"Kualitas udara sangat berbahaya saat ini. Asap masih tebal dan berwarna abu - abu. Orang - Orang tidak dapat bepergian. Ini sangat tidak aman. Kalian bisa melihat banyak orang berkeliling dengan penutup wajah," Ucap Zane pada NPR.
Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Utara California ini menjadi kebakaran terparah dalam beberapa dekade terakhir. Hingga saat ini, ratusan orang masih mendapat perawatan dan ratusan lainnya dinyatakan hilang akibat kebakaran ini.
NPR l KISTIN SEPTIYANI