Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hacker Cina Serang Militer Australia, Curi Informasi Sensitif Ini

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pesawat tempur siluman F-35 adalah pesawat generasi kelima yang diminati beberapa negara. Jepang dan Korea Selatan telah membeli pesawat ini. Di kawasan Asia Tenggara, Singapura dan Australia juga akan diperkuat oleh F-35. AFP/Eric Piermont
Pesawat tempur siluman F-35 adalah pesawat generasi kelima yang diminati beberapa negara. Jepang dan Korea Selatan telah membeli pesawat ini. Di kawasan Asia Tenggara, Singapura dan Australia juga akan diperkuat oleh F-35. AFP/Eric Piermont
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data sensitif mengenai pesawat tempur F-35 milik Australia dan program pesawat pengintai P-8 dicuri saat jaringan internet salah satu perusahaan subkontraktor pertahanan diretas hacker asal Cina. Australia membeli pesawat tempur F-35 dari Amerika Serikat pada saat pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbot.

Pemerintah Australia mengatakan para peretas Cina menggunakan alat yang menjadi ciri khas penjahat siber asal negeri itu, yang disebut sebagai China Chopper.

Baca: Ada Potensi Gangguan, Cina Minta Misionaris Korea Selatan Pulang

Perusahaan teknologi penerbangan yang memiliki sekitar 50 karyawan ini dijebol jaringan internetnya pada Juli tahun lalu. Menurut situs teknologi ZDNet,  Direktorat Sinyal Australia (ASD), yang merupakan lembaga keamanan siber nasional Australia, baru menyadari peretasan ini pada November tahun lalu.

Perwakilan ASD, Mitchell Clarke, mengatakan,”Sekitar 30 gigabita data sensitif yang termasuk dalam kategori akses terbatas menurut Peraturan Lalu Lintas Senjata Internasional (International Traffic in Arms Regulations) dicuri.” Dia mengatakan ini dalam sesi jumpa pers, Kamis, 12 Oktober 2017.

Baca: Teleskop Radio Terbesar Milik Cina Mendeteksi 2 Bintang Baru

Clarke tidak menyebutkan nama subkontraktor yang menjadi korban peretasan. Namun dia mengatakan informasi sensitif itu mengenai pesawat tempur terbaru F-35 dan pesawat canggih pengintai dan pemburu kapal selam P-8. Dokumen lain yang juga dicuri hacker Cina adalah  diagram wireframe dari salah satu kapal terbaru angkatan laut Australia. Dokumen ini sangat strategis karena seorang bisa melihat zoom in hingga ke kursi kapten.

Hacker itu menggunakan sebuah alat yang disebut “China Chopper”, yang menurut pakar keamanan internet biasa digunakan oleh para hacker asal Cina. Para hacker ini mendapat  akses melalui internet.

Baca: AS dan Korea Utara Mulai Ngobrol, Ini Kata Profesor Cina

Ditanya soal kebocoran informasi sensitif ini, Menteri Industri Pertahanan, Christopher Pyne, mengatakan informasi yang dicuri merupakan informasi komersil.

“Itu bukan informasi rahasia dan tidak berbahaya dalam konteks militer,” kata Pyne.

Pyne menambahkan Australia semakin menjadi target kejahatan siber belakangan ini. Apalagi negeri Kangguru itu sedang mengerjakan proyek kapal selam strategis dan ambisius senilai A$50 miliar atau setara sekitar Rp530 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Australia juga berencana membeli pesawat militer F-35A sebanyak 72 buah senilai A$17 miliar atau setara sekitar Rp180 triliun.

Saat ditanya siapa pelaku peretasan ini, Pyne enggan menjawab. Menurut dia, pemerintah Australia menggelontorkan beberapa triliun untuk meningkatkan kemampuan keamanan sibernya.

Selama ini, menurut media South China Morning Post, pemerintah negara-negara barat kerap menuding para peretas asal Cina melakukan pencurian informasi dan data rahasia industri, perusahaan dan militer. Ini digunakan untuk meningkatkan perekonomian dan kekuatan militer negeri Panda itu.

Informasi ini dibuka ke publik setelah beberapa hari lalu Asisten Menteri bidang Keamanan Siber, Dan Tehan, mengatakan ada 47 ribu insiden siber selama 12 bulan terakhir. Ini meningkat 15 persen dibanding tahun sebelumnya.

Tehan mengungkapan pemerintah Australia merasa khawatir karena ada 734 serangan siber yang menargetkan sektor swasta strategis dan infrastruktur penting.

Pada tahun lalu pemerintah Australia lewat Cyber Security Centre juga mengungkapkan ada peretasan. Ini dilakukan lewat komputer utama Badan Meteorologi dengan cara menanamkan piranti lunak mata-mata. Peretas berhasil mencuri sejumlah dokumen. Saat itu, pemerintah Australia juga mengindikasikan hacker itu berasal dari Cina.

SOUTH CHINA MORNING POST | DWI NUR SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

11 jam lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

1 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

2 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.