TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal karena kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat, meningkat menjadi 24 orang.
Api dilaporkan masih terus menjalar hampir ke seluruh bagian negara penghasil minuman anggur itu. Petugas pemadam kebakaran memperkirakan kondisi cuaca akan memperburuk keadaan.
Baca: 2 Pesawat Pengebom Amerika Terbang di Atas Semenanjung Korea
"Saat ini angin kembali berhembus dan kelembapan menurun," ucap Heather William, juru bicara Departemen Kehutanan dan Proteksi Kebakaran California (CalFire) seperti diberitakan media Guardian, Kamis, 12 Oktober 2017. "Kami masih mengalami kesulitan. Ini situasi yang sangat serius."
Heather juga mengatakan ini adalah kebakaran terbear yang pernah dihadapinya selam 20 tahun bekerja sebagai pemadam kebakaran.
Baca: Pesawat Pengebom Amerika Unjuk Kekuatan Siap Hadapi Korea Utara
Kepala Pemadam Kebakaran wilayah Fairfield Matt Luckenbach menyatakan api berada tiga mil jauhnya di bagian utara. Meski api tidak menyebar begitu cepat, Luckenbach memperingatkan untuk tetap waspada.
"Api berada tiga mil jauhnya, itu bukanlah jarak yang jauh," ucap Luckenbach.
Kepala Polisi Daerah Sonoma Robert Giordano menyatakan sekitar 600 orang dinyatakan hilang. Menurutnya hal ini dikarenakan suasana yang kacau dan lemahnya jaringan komunikasi sehingga membuat orang - orang sulit untuk menemukan teman dan anggota keluarganya.
Giordano juga memprediksi jumlah korban meninggal akan terus meningkat.
"Kerusakannya sangat besar. Kami bahkan tidak bisa memasuki sebagian besar wilayah kebakaran," ucapnya.
Sebanyak 8 ribu petugas pemadam kebakaran, 73 helikopter dan 30 pesawat tanker dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan itu. Bahkan 175 mesin pemadam didatangkan dari negara - negara tetangga.
Kebakaran hutan terjadi di wilayah utara California pada Ahad, 8 Oktober 2017. Kebakaran ini meluas hingga kepemukiman penduduk pada Senin, 9 Oktober 2017 pagi hari.
Akibatnya sekitar 3,500 rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan dan 20 ribu orang terpaksa dievakuasi dari daerah Napa, Sonoma dan Yuba di Amerika Serikat.
GUARDIAN l REUTERS l KISTIN