Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komandan Muslim Bosnia Bebas dari Tudingan Penjahat Perang

image-gnews
Naser Oric. AFP
Naser Oric. AFP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Sarajevo membebaskan komandan muslim Bosnia, Naser Oric, sebagai penjahat perang yang pernah dituduhkan dalam perang melawan Serbia 1992-1995.

Dalam persidangan yang digelar Senin, 9 Oktober 2017, hakim di pengadilan mengatakan, Oric yang mempimpin pasukan mempertahankan Srebenica selama perang 1992-1995, tidak bersalah terkait dengan kasus tewasnya tiga pasukan Serbia di Srebenica pada 1992.

"Tudingan yang dialamatkan terhadap Naser Oric dan Sabahudin Muhic sebagaimana bunyi Konvensi Jenewa tidak terbukti," kata hakim Saban Maksumic di pengadilan kejahatan perang Bosnia.

Baca: Serbia Minta Maaf atas Pembantaian Muslim Bosnia

Kantor berita Reuters melaporkan, mendengar vonis tersebut, keluarga korban Serbia langsung keluar ruang sidang seraya memprotes keputusan majelis hakim.

Serbia dan Serbia Bosnia menuduh pasukan Oric membunuh warga sipil Serbia di dalam dan sekitar Srebenica pada permulaan perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tudingan tersebut dibantah mantan komandan perang ini. Namun demikian dia tak luput dari kurungan penjara selama dua tahun di pengadilan internasional di Den Haag, Belanda, pada 2006. Namun dia bebas setelah mengajukan banding pada 2008.

Padak akhirnya Srebenica jatuh ke tangan pasukan Serbia Bosnia pada 1995, yang mengakibatkan lebih dari 8.000 pria muslim dan anak-anak tewas. Ini merupakan sejarah terburuk di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Baca: Karadzic Menyesal Gagal Membersihkan Muslim di Sebrenica

Warga muslim Bosnia memandang Oric sebagai pahlawan nasional karena sanggup bertahan melawan pasukan Serbia.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungi Universitas Indonesia, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina Jajaki Kerja Sama Belajar Jarak Jauh

8 Februari 2024

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Kunjungi Universitas Indonesia, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina Jajaki Kerja Sama Belajar Jarak Jauh

Duta Besar Bosnia dan Herzegovina kunjungi Universitas Indonesia untuk menjajaki peluang kerja sama belajar jarak jauh.


Dukung Palestina, Wali Kota Sarajevo Dilecehkan Pengusaha Israel

24 November 2023

Benjamina Karic. Foto : X
Dukung Palestina, Wali Kota Sarajevo Dilecehkan Pengusaha Israel

Wali Kota Sarajevo mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pengusaha Israel setelah mengalami pelecehan karena mendukung Palestina


Novak Djokovic Hadapi Masalah Siku dalam Persiapan Menuju Prancis Terbuka

18 April 2023

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic saat bertanding melawan Petenis asal Italia, Lorenzo Musetti dalam ATP Masters 1000 di Monte Carlo Masters, Monte-Carlo Country Club, Roquebrune-Cap-Martin, Prancis, 13 April 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Novak Djokovic Hadapi Masalah Siku dalam Persiapan Menuju Prancis Terbuka

Novak Djokovic akan menghadapi petenis Prancis Luca Van Assche yang berusia 18 tahun pada Rabu, 19 April 2023.


Erdogan Kunjungi Tiga Negara Balkan, Ikut Hadiri Pembukaan Pusat Islam di Kroasia

6 September 2022

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah KTT NATO, di Brussels, Belgia, 24 Maret 2022. REUTERS/Gonzalo Fuentes/File Photo
Erdogan Kunjungi Tiga Negara Balkan, Ikut Hadiri Pembukaan Pusat Islam di Kroasia

Selama tur tiga hari Erdogan di Balkan, pertemuan bilateral akan diadakan di Sarajevo, Beograd dan Zagreb.


Luhut Sebut Iklim Investasi RI Kondusif, Banyak Negara Maju Tertarik Tanam Modal

12 Juni 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina, Dr. Bisera Turkovic. FOTO/Instagram
Luhut Sebut Iklim Investasi RI Kondusif, Banyak Negara Maju Tertarik Tanam Modal

Menko Luhut mengatakan ke Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic bahwa banyak negara maju tertarik menanamkan modal di RI.


Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina Saling Jajaki Kerja Sama

10 Juni 2022

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic pada Jumat, 10 Juni 2022. Sumber: dokumen Kemlu RI
Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina Saling Jajaki Kerja Sama

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kemungkinan bisnis Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur Kemitraan Publik-Swasta Bosnia dan Herzegovina.


Perang Suriah, Wanita Bosnia dan Herzegovina Gelar Aksi

5 Maret 2018

Pengacara Suriah, Dima Musa, dalam acara jumpa pers yang digelar oleh kelompok Hati Nurani di Istanbul, Turki, pada 1 Maret 2018 [ihh.org.tr]
Perang Suriah, Wanita Bosnia dan Herzegovina Gelar Aksi

Perempuan Bosnia dan Herzegovina menuju Turki menggelar aksi solidaritas wanita korban perang Suriah. Mereka bagi pengalaman Bosnia dan Herzegovina.


Belanda Selidiki Racun yang Diminum Jenderal Slobodan Praljak

1 Desember 2017

Slobodan Praljak, seorang penjahat perang Bosnia-Kroasia, meminum racun saat menghadiri persidangan di ruang sidang di Den Haag, Belanda, 29 November 2017. (ICTY via AP)
Belanda Selidiki Racun yang Diminum Jenderal Slobodan Praljak

Polisi Belanda selidiki cara racun yang diminum Slobodan Praljak bisa masuk ke dalam ruang sidang pengadilan yang dibentuk Dewan Keamanan PBB ktu.


Parlemen Kroasia Heningkan Cipta untuk Korban Perang

30 November 2017

Gordan Jandrokovic. tportal.hr
Parlemen Kroasia Heningkan Cipta untuk Korban Perang

Anggota parlemen Kroasia mengheningkan cipta seusai Slobodan Praljak tewas akibat minum racun.


Mendagri Kroasia: Eks Pejabatnya Bukan Penjahat Perang

30 November 2017

Davor Bozinovic. Dnevnik.h
Mendagri Kroasia: Eks Pejabatnya Bukan Penjahat Perang

Menteri Dalam Negeri Kroasia minta kepada Mahkamah Kejahatan Internasional membebaskan bekas pejabatnya karena tak terlibat perang Bosnia Kroasia.