TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang berkumpul dan melakukan demonstrasi di depan balai kota Barcelona untuk menuntut penyelesaian krisis politik di Catalonia, salah satu daerah otonomi di Spanyol. Mereka meminta semua masyarakat Spanyol bersatu dan bersama - sama mencari jalan keluar atas krisis politik yang terjadi.
Para demonstran menggunakan pakaian serba putih dan melambaikan sapu tangan putih sambil membawa tanda bertuliskan "parlem", "let's talk" untuk Catalan pada Ahad, 8 Oktober 2017.
Baca: Jelang Deklarasi Kemerdekaan Catalonia, Massa Pro Spanyol Demo
Sementara itu sekitar 50 ribu orang juga berdemonstrasi di kota Madrid pada waktu yang bersamaan. Demonstrasi yang diatur oleh aktifis pertahanan persatuan ini berkumpul di Colon Square sambil mengibarkan bendera Spanyol.
Baca: Ini Tiga Upaya Spanyol Mencegah Catalonia Merdeka
Seperti pertemuan yang dilakukan di Kota Bilbo, Zaragoza, Valladolid dan kota - kota lain, aksi ini memiliki slogan "Spanyol lebih baik dari Pemimpinnya".
Dalam sebuah interview yang dilakukan bersama koran El Pais, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, mengatakan pemerintah Spanyol dapat menggunakan kekuatan undang – undangnya untuk membekukan otonomi daerah dan mencegah pemisahan diri Catalonia dari Spanyol.
Perdana Menteri juga menyatakan dia enggan menyebut referendum yang memecah persatuan negara sebagai hasil dari krisis politik. Mariano mengesampingkan proses mediasi untuk memecahkan masalah itu.
Mariano meyakinkan seluruh masyarakat Spanyol bahwa deklarasi kemerdekaan yang rencananya akan dilakukan pada Selasa ini tidak akan mempengaruhi apapun.
"Pemerintah memastikan bahwa deklarasi kemerdekaan apapun tidak akan menimbulkan apapun," ucapnya pada El Pais setelah demonstrasi berakhir.
Mariano juga meminta semua penduduk Catalan untuk menjaga jarak dari gerakan radikal dan sparatis, yang memberikan tekanan besar untuk pergerakan kemerdekaan.
Selain menggunakan kekuatan undang - undang, para pebisnis dan pemerintah Spanyol juga terus memberikan tekanan ekonomi kepada Catalonia dengan mengumumkan rencana pemindahan tempat operasional ke daerah lain di Spanyol.
Presiden Catalonia, Carles Puigdemont, dijadwalkan bakal hadir dalam pertemuan parlemen daerah pada Selasa, 10 Oktober 2017. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait dengan rencananya ke depan. sebagian besar pemimpin gerakan sparatis berharap Puigdemont memanfaatkan kesempatan ini untuk mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.
THE AUSTRALIAN l KISTIN SEPTIYANI