TEMPO.CO, Jakarta - Detektif yang menyelidiki tragedi teror di Las Vegas telah membuka tabir teka-teki atas 2 penemuan yang menunjukkan tersangka diduga tidak sendirian di kamar hotel saat memuntahkan tembakan.
Seperti yang dilansir Mirror pada 7 Oktober 2017, 2 misteri itu melibatkan penemuan alat pengisi daya ponsel atau charger dan kartu kunci kamar hotel Mandala Bay Las Vegas milik tersangka teror Las Vegas, Stephen Paddock.
Baca: Motif Teror Las Vegas Masih Kabur Meski Ada 1.000 Petunjuk
Menurut penyidik, charger yang ditemukan tidak cocok dengan ponsel Paddock serta pria berusia 64 tahun itu memiliki 2 kunci akses masuk kamar hotel.
Ada juga klaim bahwa Paddock telah memesan beberapa item dari layanan kamar termasuk makanan dan minuman dalam jumlah besar yang lazimnya diperuntukan bagi 2 orang. Sebuah tanda terima yang diduga berasal dari kamar si pembunuh tercantum 2 tamu.
Namun dalam konferensi pers pada Jumat, 6 Oktober 2017, polisi mengatakan sangat percaya Stephen Paddock tidak memiliki kaki tangan selama penembakan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat tersebut. Meski begitu, polisi masih menyelidiki apakah Paddock telah dibantu seseorang sebelum kejadian tersebut.
Baca: Pacar Tersangka Teror Las Vegas Ungkap Hal Ini
Motif pembantaian tetap menjadi misteri. Polisi terus menyelidiki latar belakang pembunuh dan keadaan mental Paddock yang tidak meninggalkan catatan atau petunjuk. Polisi bahkan mengungkapkan telah mengejar 1.000 petunjuk.
Kekasih Paddock, Marilou Danley, 62, yang saat Paddock memuntahkan tembakan ke arah ribuan penonton konser musik country di seberang hotel tempat Paddock menginap pada Minggu malam, 1 Oktober 2017 tengah berada di Filipina, mengaku tidak pernah mengetahui atau memiliki firasat tentang rencana kekasihnya itu.
Paddock membunuh 58 orang dan melukai lebih dari 500 orang selama sekitar sepuluh menit tembakan dengan senjata otomatis, dari kamarnya di lantai 32 Mandalay Bay Hotel & Casino.
Baca: ISIS Klaim Tersangka Teror Las Vegas Milisi Mualaf
Pria bersenjata yang disebut "gila" oleh Presiden AS Donald Trump kemudian menembak dan membunuh dirinya sendiri setelah seorang satpam hotel menemukannya. Dia ditemukan telah meninggal saat tim polisi SWAT mendobrak masuk pintu hotelnya dan menemukan tempat kejadian dipenuhi puluhan senjata dan majalah berserakan di mana-mana.
Paddock adalah penjudi dan pensiunan akuntan kaya dengan investasi real estat. Catatan biro pajak Amerika atau IRS mengungkapkan bahwa tersangka teror Las Vegas ini memperoleh setidaknya US$ 5 juta pada tahun 2015, sebagian besar dari perjudian.
MIRROR|DAILY MAIL|YON DEMA