Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Benda Ini Ungkap Pelaku Teror Las Vegas Tidak Sendirian

image-gnews
Kamar hotel Stephen Paddock dengan senjatanya bergelatakan. twitter.com
Kamar hotel Stephen Paddock dengan senjatanya bergelatakan. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Detektif yang menyelidiki tragedi teror di Las Vegas telah membuka tabir teka-teki atas 2 penemuan  yang menunjukkan tersangka diduga tidak sendirian di kamar hotel saat memuntahkan tembakan.

Seperti yang dilansir Mirror pada 7 Oktober 2017, 2 misteri itu melibatkan penemuan alat pengisi daya ponsel atau charger dan kartu kunci kamar hotel Mandala Bay Las Vegas milik tersangka teror Las Vegas, Stephen Paddock.

Baca: Motif Teror Las Vegas Masih Kabur Meski Ada 1.000 Petunjuk

Menurut penyidik, charger yang ditemukan tidak cocok dengan ponsel Paddock serta pria berusia 64 tahun itu memiliki 2 kunci akses masuk kamar hotel.

Ada juga klaim bahwa Paddock telah memesan beberapa item dari layanan kamar termasuk makanan dan minuman dalam jumlah besar yang lazimnya diperuntukan bagi 2 orang. Sebuah tanda terima yang diduga berasal dari kamar si pembunuh tercantum 2 tamu.

Namun dalam konferensi pers pada Jumat, 6 Oktober 2017, polisi mengatakan sangat percaya Stephen Paddock tidak memiliki kaki tangan selama penembakan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat tersebut. Meski begitu, polisi masih menyelidiki apakah Paddock telah dibantu seseorang sebelum kejadian tersebut.

Baca: Pacar Tersangka Teror Las Vegas Ungkap Hal Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Motif pembantaian tetap menjadi misteri. Polisi terus menyelidiki latar belakang pembunuh dan keadaan mental Paddock yang tidak meninggalkan catatan atau petunjuk. Polisi bahkan mengungkapkan telah mengejar 1.000 petunjuk. 

Kekasih Paddock, Marilou Danley, 62, yang saat Paddock memuntahkan tembakan ke arah ribuan penonton konser musik country di seberang hotel tempat Paddock menginap  pada Minggu malam, 1 Oktober 2017 tengah berada di Filipina, mengaku tidak pernah mengetahui atau memiliki firasat tentang rencana kekasihnya itu. 

Paddock membunuh 58 orang dan melukai lebih dari 500 orang selama sekitar sepuluh menit tembakan dengan senjata otomatis, dari kamarnya di lantai 32 Mandalay Bay Hotel & Casino.  

Baca: ISIS Klaim Tersangka Teror Las Vegas Milisi Mualaf

Pria bersenjata yang disebut "gila" oleh Presiden AS Donald Trump kemudian menembak dan membunuh dirinya sendiri setelah seorang satpam hotel menemukannya. Dia ditemukan telah meninggal saat tim polisi SWAT mendobrak masuk pintu hotelnya dan menemukan tempat kejadian dipenuhi puluhan senjata dan majalah berserakan di mana-mana.

Paddock adalah penjudi dan pensiunan akuntan kaya dengan investasi real estat. Catatan biro pajak Amerika atau IRS mengungkapkan bahwa tersangka teror Las Vegas ini memperoleh setidaknya US$ 5 juta pada tahun 2015, sebagian besar dari perjudian.

MIRROR|DAILY MAIL|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran