TEMPO.CO, Jakarta - Biro Investigasi Federal atau FBI dan polisi belum menemukan motif jelas di balik teror penembakan beruntun ole Stephen Paddoct, pria yang baru tiba lima hari yang lalu di Las Vegas. Kepala Polisi Metropolitan Las Vegas, Kevin McMahill, mengatakan tim investigasi masih belum menemukan jawabannya meski telah menyelidiki lebih dari 1.000 petunjuk untuk memastikan penyebab sebenarnya serangan oleh pensiunan berusia 64 tahun itu.
Stephen Paddock melepaskan tembakan dari lantai 32 melalui jendela kamar hotelnya di Las Vegas ke arah sekitar 20 ribu pengunjung festival musik dan melakukan bunuh diri sebelum polisi menyerbu kamarnya.
Baca: Tersangka Teror Las Vegas Sempat Incar Festival Musik di Chicago
Selain 58 orang tewas, serangan tersebut juga melukai lebih dari 500 pengunjung, sebagian besar karena diinjak-injak saat berusaha menyelamatkan diri.
Tidak seperti penembakan lainnya, Paddock tidak meninggalkan catatan bunuh diri atau pesan di media sosial terkait aksinya tersebut.
McMahill mengatakan bahwa penyelidik polisi dan lebih dari 100 agen FBI telah menyisir ratusan petunjuk dan CCTV dari Mandalay Bay Resort and Casino untuk menentukan mengapa Paddock melepaskan tembakan ke Route 91 Harvest Festival, membuat 58 orang tewas dan hampir 500 lainnya luka-luka.
Baca: 5 Motif Tersangka Teror Las Vegas, Terburuk dalam Sejarah Amerika
"Kami memeriksa semua aspek untuk melihat apakah kehidupan pribadi tersangka dapat dikaitkan dengan motif, keterlibatan politik, perilaku sosial, posisi ekonomi atau kecenderungan aktor dugaan radikal lainnya. Kami melihat semuanya dari awal sampai akhir, sejak dia lahir sampai mati," kata McMahill.
Dia mengaku bahwa menerima klaim milisi ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut namun penyelidikan menemukan Paddock tidak memiliki hubungan dengan militan yang berbasis di Asia Barat. Selain meyakini bahwa Paddock beraksi seorang diri.
Seperti yang dilansir Los Angeles Times pada 7 Oktober 2017, lebih lanjut McMahill mendesak agar siapa saja yang memiliki informasi tentang rencana Stephen Paddock untuk menghubungi FBI.
LA TIMES|NBC NEWS|REUTERS|YON DEMA