Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Fransiskus Dijagokan Raih Nobel Perdamaian

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Paus Fransiskus berbincang saat mengunjungi Sanctuary Saint Peter Claver, Kolombia, 10 September 2017. Meski wajahnya memar dan terluka, Paus Fransiskus tetap menebar senyuman. REUTERS/Stefano Rellandini
Paus Fransiskus berbincang saat mengunjungi Sanctuary Saint Peter Claver, Kolombia, 10 September 2017. Meski wajahnya memar dan terluka, Paus Fransiskus tetap menebar senyuman. REUTERS/Stefano Rellandini
Iklan

TEMPO.COOslo - Komite Nobel Norwegia akan mengumumkan pemenang Nobel Perdamaian tahun 2017 yang akan diberikan kepada satu dari beberapa orang atau kelompok yang dinominasikan, termasuk Paus Fransiskus.

Hadiah itu akan diberikan kepada mereka yang telah melakukan pekerjaan terbaik untuk menjaga perdamaian dan persatuan antar bangsa. Panitia dilaporkan menerima lebih dari 200 nominasi untuk tahun ini meski hanya sekelompok orang terpilih seperti politisi, anggota komite, jurnalis dan individu, yang berpengaruh.

Baca: Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

Dari nama-nama nominator untuk tahun ini, Paus Fransiskus, menjadi favorit pemenang hadiah Nobel Perdamaian 2017. Sejauh ini belum ada satupun pemimpin gereja katolik dunia yang pernah memenangkan hadiah ini. Namun Paus Fransiskus telah membedakan dirinya untuk sudut pandang progresif dan pernyataan kuat tentang perubahan iklim dan pengungsi.

Baca: Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

Perusahaan taruhan Inggris mengatakan Paus yang terpilih sejak 2013 itu telah menjadi unggulan dari pada kandidat lainnya. Tapi jika panitia ingin memberi penghargaan terkait upayanya  bekerja dengan para pengungsi, mereka memiliki beberapa pesaing kuat.

Badan Pengungsi PBB dan Komisaris Tinggi, Filippo Grandi, adalah nominator karena dikenal dengan pekerjaannya dalam menangani krisis pengungsi internasional.

Kanselir Jerman Angela Merkel, yang membuka negaranya untuk lebih dari satu juta pengungsi dan migran dari Suriah, adalah pesaing lainnya.

Lembaga Penelitian Perdamaian Oslo, yang bertugas menyeleksi para nominator juga mengunggulkan 2 arsitek kesepakatan nuklir Iran: Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran, dan Federica Mogherini, Perwakilan Tinggi Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain beberapa nama tokoh politisi dunia ini, hadiah Nobel juga dinominasikan kepada wartawan Turki, Can Dündar. Mantan editor koran Cumhuriyet Turki itu dihukum dengan dakwaan melakukan spionase dan membantu sebuah kelompok teroris karena laporannya yang inovatif. Dia saat ini tinggal di pengasingan di Jerman.

Jurnalis lain yang siap untuk penghargaan adalah Raif Badawi, seorang penulis Arab Saudi yang ditangkap pada bulan Juni 2012 karena menghina Islam secara online dan di televisi. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan seribu cambukan. Penghargaan itu bisa menjadi pesan kepada pemerintah Saudi soal pentingnya kebebasan pers.

Kelompok bantuan di Suriah, White Helmets, yang selama ini bekerja menyelamatkan warga sipil di Suriah dari bangunan yang dibom juga berpeluang meraih Nobel Perdamaian. Kelompok ini mengklaim telah menyelamatkan 99.000 orang selama perang saudara enam tahun di negara itu.

Namun, komite seleksi juga telah menerima beberapa nominasi yang dipertanyakan tahun ini, termasuk Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Nobel Perdamaian akan diumumkan pada pukul 10 pagi waktu setempat pada hari Jumat, 6 Oktober 2017. Tahun Lalu, Presiden Kolombia, Juan Manel Santosa meraih Nobel Perdamaian atas upayanya mewujudkan perdamaian dengan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 50 tahun dengan pemberontak FARC. 

INDEPENDENT | BBC | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan Paskah Paus Fransiskus Singgung Perang Gaza

18 jam lalu

Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Pesan Paskah Paus Fransiskus Singgung Perang Gaza

Paus Fransiskus mengirimkan surat menjelang Paskah kepada umat Katolik di Tanah Suci, yang mencakup wilayah Palestina dan sekitarnya.


Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

4 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus Mau ke Indonesia Tahun Ini, Ada Apa?

Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia. Apa saja rangkaian kegiatannya selama di sini?


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

14 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

Dalam pengakuannya, Paus Fransiskus belum terfikirkan untuk mengudurkan diri karena masih cukup sehat menjalankan tugas kepausan.


Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

15 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

Paus Fransiskus mengatakan banyak anak muda yang mati dalam perang, seraya mengajak rakyat berdoa agar kegilaan perang dapat diatasi.


Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

17 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

Ukraina menolak seruan Paus Fransiskus untuk bernegosiasi dengan Rusia demi mengakhiri perang.


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Tolong, Cukup!

24 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Tolong, Cukup!

Paus Fransiskus menyerukan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan mengatakan, "Tolong, cukup," pada Minggu.


Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

45 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu Presiden Argentina Javier Milei di Vatikan, 12 Februari 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan


Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

58 hari lalu

Petenis Jannik Sinner dari Italia berpose dengan trofi setelah memenangkan final melawan Daniil Medvedev dari Rusia dalam final turnamen Tenis Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu, 28 Januari 2024. Sinner menang dramatis dengan membalikkan ketertinggalan dua set dan menang melalui pertarungan lima set. REUTERS/Issei Kato
Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.


Serangan Bersenjata di Gereja Katolik Istanbul, Kedua Pelaku Berhasil Ditangkap

59 hari lalu

Reaksi orang-orang selama serangan mematikan oleh dua pria bersenjata bertopeng di Gereja Katolik Santa Maria Italia di Istanbul, Turki, 28 Januari 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari video CCTV yang diperoleh REUTERS
Serangan Bersenjata di Gereja Katolik Istanbul, Kedua Pelaku Berhasil Ditangkap

Kedua tersangka penembakan di gereja Istanbul, Turki kini telah berhasil ditangkap meski belum diketahui motif serangan tersebut.