Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakal Deklarasi Merdeka, Spanyol Kirim Tentara ke Catalonia

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran dan warga menghadapi petugas Civil Guard Spanyol menjelang referendum kemerdekaan Catalonia di Sant Julia de Ramis, Spanyol, 1 Oktober 2017. REUTERS/Juan Medina
Petugas pemadam kebakaran dan warga menghadapi petugas Civil Guard Spanyol menjelang referendum kemerdekaan Catalonia di Sant Julia de Ramis, Spanyol, 1 Oktober 2017. REUTERS/Juan Medina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol mengirimkan pasukan bersenjata ke Catalonia untuk menghadapi berbagai kemungkinan ketika hasil referendum akan diumumkan di wilayah itu, Senin, 9 Oktober 2017.

Menurut laporan Express, Kamis, 5 Oktober 2017, pasukan yang dikerahkan itu berasal dari Grup Pendukung Logistik 41 (AALOG 41) yang bermarkas di Aragon.

"Mereka diberangkatkan pada sekitar pukul 19.00 waktu setempat," tulis Express.

Jumlah pastinya tentara yang digerakkan ke wilayah yang menuntut kemerdekaan itu tidak diketahui. Namun menurut laporan koran El Confidencial, Spanyol mengirimkan dua kontingen tentara yang diangkut dengan 20 truk.

Baca: Hasil Referendum: Catalonia Merdeka dari Spanyol

Media ini juga menulis, pengerahan pasukan dari kesatuan logistik itu bisa dimengerti karena untuk memberikan akan dukungan terhadap Pasukan Pertahanan Sipil dan polisi nasional yang saat ini berada di Catalonia.

Sebelumnya, Keberadaan polisi nasional Spanyol mendapat kritik tajam dari Presiden Catalonia, Carles Puigdemont. Dia menyebut kehadiran Pasukan Pertahanan Sipil dan polisi nasional sebagai pasukan pendudukan dan mereka harus segera keluar dari empat provinsi di wilayah Catalonia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun bekas pemimpin Spanyol Alfonso Guerra membela kebijakan pemerintah pusat yang mengirimkan pasukan bersenjata ke Catalonia.

"Pengiriman pasukan militer ke Catalonia itu berdasarkan fakta bahwa polisi nasional tidak sanggup mengatasi situasi oleh gerakan kemerdekaan pro-fasis yang ingin melakukan kudeta," kata Guerra yang juga mantan presiden dan pemimpin partai sosialis PSOE.

Baca: Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Onda Cero, dia mengingatkan militer dikerahkan di jalan-jalan di Paris selama satu tahun sebab ada ancaman teroris dan hal itu tidak membuat Prancis bukan sebuah negara demokratis.

Pasukan yang dikerahkan ke Catalonia diyakini berasal dari barak-barak di Santa Eulalia de Sant Boi de Llobregat, sebuah kawasan berjarak beberapa kilometer dari Barcelona.

EXPRESS | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Destinasi Solo Traveling Terbaik di Spanyol untuk Menikmati Arsitektur Indah

16 jam lalu

Suasana jalan yang sepi disekitar Sagrada Familia basilica, setelah semakin meluasnya wabah virus corona atau Covid-19 di Barcelona, Spanyol, 13 Maret 2020. REUTERS
Destinasi Solo Traveling Terbaik di Spanyol untuk Menikmati Arsitektur Indah

Selain di Spanyol ada beberapa destinasi solo traveling di Amerika Selatan yang direkomendaikan


Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

1 hari lalu

Seorang wanita memberi isyarat, ketika pengunjuk rasa dan anggota serikat pekerja memblokade BAE Systems Rochester, selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rochester, Kent, Inggris, 10 November 2023. REUTERS /Susannah Irlandia
Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

Saat negara Eropa maju mundur mengakui kenegaraan Palestina empat negara ini lantang mengakuinya. Selain Spanyol negara mana lagi?


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

2 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

Empat negara Eropa ini bersiap-siap untuk mengakui Palestina sebagai negara meski itu mengundang kemarahan Israel.


Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Menteri Transportasi Israel, Israel Katz Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS
Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

Israel mengatakan kepada empat negara Eropa bahwa rencana untuk berupaya mencapai pengakuan negara Palestina merupakan hadiah bagi teroris


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

5 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan


Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

8 hari lalu

Isabel Peron. Wikipedia
Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

Isabel Martnez de Peron atau Isabel Peron merupakan mantan presiden Argentina yang menjabat masa 1974-1976. Hari ini 55 tahun silam ia mulai dipenjara


6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

9 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.


8 Negara Tetap Salurkan Dana ke UNRWA untuk Tolong Warga Palestina

16 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
8 Negara Tetap Salurkan Dana ke UNRWA untuk Tolong Warga Palestina

Beberapa negara tetap memberikan dana bantuan terhadap UNRWA untuk menolong warga Palestina.