TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan Zimbabwe yang melaporkan bahwa Grace Mugabe, Ibu Negara Zimbabwe menyumbangkan pakaian bekas termasuk pakaian dalam kepada pendukung partai Zanu-PF yang berkuasa telah ditahan dan dikenai tuduhan menghina.
Kenneth Nyangani, reporter dari surat kabar NewsDay, ditahan di sel polisi selama 18 jam setelah penangkapannya pada Senin malam, 2 Oktober 2017.
Menurut pengacaranya, Passmore Nyakureba dari Zimbabwe Lawyers for Human Rights (ZLHR), Nyangani dituntut karena penghinaan pidana berdasarkan hukum kriminal Zimbabwe.
Baca: Pukuli Model, Ibu Negara Zimbabwe Minta Kekebalan di Afsel
"Fakta singkatnya adalah bahwa Kenneth ditangkap sekitar jam 10 malam di rumahnya di Dangamvura dan ditahan di Mutare Central," kata Nyakureba, seperti yang dilansir Guardian pada 3 Oktober 2017.
Penangkapan Nyangani dilakukan atas laporan dari Anggota parlemen Zanu PF dari Dangamvura-Chikanga, Esau Mupfumi.
Dalam laporannya akhir pekan lalu, Mupfumi mengatakan dia difitnah telah mengunjungi State House dan diberi celana dalam untuk disumbangkan ke aktivis dan pendukung Zanu PF di daerah pemilihannya.
Nyakureba mengatakan kliennya, yang dijadwalkan hadir di pengadilan pada hari Rabu pagi, 4 Oktober 2017 terancam dijatuhi hukuman 6 bulan penjara dan denda US$ 200 atau setara Rp 2,6 juta.
Ini merupakan kasus hukum ke 2 yang menimpa Grace Mugabe setelah Agustus lalu dia dituduh menyerang seorang model dengan kabel listrik di satu tempat elit di ibukota komersial Afrika Selatan, Johannesburg. Grace malah diberikan kekebalan diplomatik setelah kejadian tersebut dan diizinkan meninggalkan Afrika Selatan meskipun ada penyelidikan polisi yang sedang berlangsung. Dia menyangkal semua kesalahan dan mengatakan sang model, Gabriella Engels, hendak menyerangnya dengan pisau.
GUARDIAN|NEWSDAYS|YON DEMA