TEMPO.CO, Jakarta - Pacar tersangka teror di Las Vegas yang menewaskan 59 orang, Ahad 1 Oktober 2017, tiba di Las Vegas dari Filipina, Rabu waktu setempat.
"FBI berharap dapat mengajukan pernyataan kepada dia mengenai pembunuhan massal tersebut," ujar penegak hukum Amerika Serikat yang tak menyebutkan namanya.
Menurut juru bicara kantor imigrasi Filipina Antonette Mangrobang, pacar tersangka bernama Marilou Danley dianggap oleh penyelidik sebagai orang yang sangat penting, meninggalkan Manila pada Selasa petang, 3 Oktober 2017, waktu setempat, dengan maskapai Philippine Airlines Flight PR 102.
Baca: Teror di Las Vegas, Wanita Tua Teman Penembak Ditangkap
Penerbangan non-stop itu tiba sesuai jadwal pada sekitar pukul 19.30 malam waktu setempat pada Selasa (02.30 GMT Rabu) di lapangan terbang internasional Los Angeles (LAX).
Seorang pejabat kepolisian di Manila dan penegak hukum di Amerika, keduanya tak bersedia dfisebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters, Danley meninggalkan Filipina tanpa pengawalan. Tetapi dia ditemui oleh agen FBI di Los Angeles.
Sumber di Amerika mengatakan, Danley tidak ditahan tetapi FBI berharap dia bersedia diwawancarai untuk mendapatkan keterangan.
"Perjalanan Danley ke Amerika Serikat dikoordinasikan dengan FBI," kata polisi di Manila. "Dia memiliki kesempatan membersihkan diri atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan massal dalam sejarah Amerika."
Stephen Paddock, pacar Danley bunuh diri sebelum polisi menyerbu kamar hotelnya di Las Vegas, tidak meninggalkan petunjuk jelas mengapa dia melakukan serangan mematikan terhadap pengunjung konser musik dari atas hotel.
Baca: Pengunjung Konser di Las Vegas Ditembaki, 20 Orang Tewas
Oleh sebab itu, penegak hukum Amerika berharap mendapatkan jawaban dari Danley yang menurut catatan polisi berbagi kondominium dengan Paddock di Mesquite, Nevada, sekitar 145 kilometer sebelah tenggara Las Vegas.
Pejabat kepolisian Filipina mengatakan, otoritas di Manila menjelaskan bahwa Paddock menggunakan identitas milik Danley yang memiliki paspor Australia ketika memesan kamar di hotel Las Vegas.
Penyelidik juga memeriksa dana sebesar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar yang ditransfer Paddock ke rekening Danley di Manila.
Danley tiba di Manila pada 15 September 2017, lebih kurang dua minggu sebelum penembakan massal di Las Vegas, selanjutnya terbang ke Hong Kong pada 22 September 2017. Dia kembali ke Manila pada 25 September 2017.
Baca: Polisi Selidiki CCTV dan Catatan Tersangka Teror Las Vegas
"Dia berada di Manila hingga dijemput oleh agen FBI pada Selasa malam," kata pejabat imigrasi Filipina yang tak bersedia disebutkan namanya.
Danley, seorang warga Australia berusia 62 tahun kelahiran Filipina, tidak terlihat oleh wartawan ketika tiba di terminal kedatangan bandara di Los Angeles.
Seorang pramugari pesawat tidak bersedia berkomentar sebagaimana diminta oleh manajer terminal ketika ditanya mengenai Danley. Seorang penumpang mengatakan kepada Reuters, dia mendengar salah satu awak pesawat mengawal Danley selama penerbangan.
RAW STORY | CHOIRUL AMINUDDIN