Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Las Vegas, Relawan Berbagai Negara Antri Donorkan Darah

image-gnews
Seorang wanita menyalakan lilin untuk menghormati korban teror Las Vegas di Route 91 Harvest di Las Vegas, Nevada, 2 Oktober 2017. Warga menggelar aksi menyalakan lilin untuk menghormati para korban. REUTERS/Chris Wattie
Seorang wanita menyalakan lilin untuk menghormati korban teror Las Vegas di Route 91 Harvest di Las Vegas, Nevada, 2 Oktober 2017. Warga menggelar aksi menyalakan lilin untuk menghormati para korban. REUTERS/Chris Wattie
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sukarelawan dari berbagai negara mengantri untuk mendonorkan darahnya bagi korban yang selamat dari teror di Las Vegas. 

Seorang wanita dari Nova Scotia, Kanada, tanpa berbasa basi terlebih dahulu langsung meluncur ke kursi belakang mobil Paul Hwangpo dan meminta dirinya segera dibawa ke bank darah terdekat. Wanita itu rela antri berjam-jam lamanya dengan ratusan orang lain untuk memberikan apa yang mereka bisa.

Baca: FBI ke Filipina Jemput Kekasih Tersangka Teror Las Vegas

Hal itu terjadi sebelum ada permintaan dari siapa pun dan bahkan terjadi pagi hari setelah 59 orang terbunuh dan lebih dari 500 orang terluka dalam insiden penembakan brutal oleh Stephen Paddock di konser musik country terbuka di dekat kasino Las Vegas pada Minggu malam, 1 Oktober 2017.

"Itu solidaritas," demikian pernyataan Hwangpo, seperti yang dilansir Reuters pada 4 Oktober 2017.

Antrian di luar pusat donor darah Las Vegas juga membludak setiap hari oleh puluhan ribu turis dan semuanya dilayani oleh legiun imigran yang mengendarai taksi, petugas kebersihan dan perawat.

Begitu mengetahui terjadi teror keji di Las Vegas, Sal Messina yang seharusnya menghadiri pertemuan di tempat kerjanya memilih ke bank darah untuk menyumbangkan darahnya bagi para korban.  

"Begitu saya mendarat, sebelum ke hotel, saya memberi tahu sopir taksi untuk membawa saya ke sini," kata Messina, aparat keamanan dan berasal dari  Italia tinggal di California utara.

Baca: 45 Menit Sebelum Teror, Wanita Ini Ingatkan Penonton Konser

"Ini satu-satunya cara Anda bisa memerangi kegilaan dan kejahatan di dunia," kata Messina.

Pekerja bank darah mengatakan bahwa mereka bertemu dengan para donor dari Arizona dan California dan bahkan Cina, Jepang, Honduras, Venezuela, Brazil dan Swiss. Beberapa orang dari Meksiko mengatakan bahwa ini adalah cara untuk menebus ketika tidak dapat berkontribusi terhadap pemulihan gempa yang terjadi di negara mereka 2 minggu yang lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas donor dari United Blood Services, Laura Alvarado mengatakan untuk mengakomodasi niat baik tersebut, bank darah dibuka  sebelum fajar pagi.

"Ini dimulai dengan beberapa tenda di luar rumah sakit dan selembar kertas antrian," kata Alvarado.

Pada sore hari, ada dua bus, kursi lipat serta pizza, donat dan air yang disumbangkan oleh pedagang.

Pada hari-hari biasa, rumah sakit di daerah Las Vegas menggunakan sekitar 300 unit darah yang memakan waktu beberapa hari untuk diuji dan disiapkan. Beberapa saat setelah penembakan terjadi, bank tersebut mengirimkan 200 unit darah ke  Pusat Trauma UMC, yang menerima pasien paling kritis. Sehingga pihaknya kehabisan stok darah. 

Baca: Trump Kutuk Teror Las Vegas, Bendera Setengah Tiang Hingga Jumat

Setelah ada permintaan sumbangan darah, dalam hitungan jam, lebih dari 1.000 orang telah mendaftar.

Javier Wong, seorang pekerja restoran yang pindah ke Las Vegas dari Panama 25 tahun yang lalu, menunggu lebih dari delapan jam untuk memberi darah. Dia mengatakan bahwa hal itu sebagai cara untuk mendukung para korban.

Kebutuhan darah disambut oleh para donor yang merelakan waktunya terpakai bahkan memutuskan libur bekerja. The Millers, Don dan Kimberly, dari Chicago, menunggu seharian untuk menyumbangkan darah mereka.

"Anda sama sekali tidak suka berlibur saat hal seperti ini terjadi.Anda harus melakukan sesuatu," kata Kimberly. 

Para pendonor darah dengan sukarela dan tulus hati memberikan apa yang mereka bisa untuk membantu korban kekejaman Stephen Paddock, tersangka teror Las Vegas. Teror ini merupakan  yang  terburuk sepanjang sejarah modern Amerika Serikat. 

REUTERS|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran