TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan amonium nitrat, bahan kimia dengan unsur nitrogen tinggi yang sering digunakan dalam bom rakitan di dalam mobil tersangka teror Las Vegas, Stephen Paddock.
Sheriff Clark County, Joseph Lombardo mengatakan, senyawa kimia tersebut ditemukan di mobil Paddock setelah menembaki penonton konser di Las Vegas, menewaskan sedikitnya 59 orang dan melukai lebih dari 500 orang.
Baca: Tersangka Teror di Las Vegas, Pensiunan Akuntan Gemar Berjudi
Menurut keterangan polisi, ammonium nitrat tidak berbahaya jika tak ada unsur kimia lain dan stabil untuk disimpan. Tapi bila dikombinasikan dengan bahan kimia lain, seperti Tannerite yang mudah diakses di Internet, bisa dijadikan bom yang sangat berbahaya. Penyerang dalam pemboman Kota Oklahoma tahun 1995 yang menewaskan hampir 200 orang menggunakan bom amonium-nitrat.
Selain bahan kimia itu, petugas juga menemukan lebih dari 16 senjata di kamar hotel Paddock. Pihak berwenang juga menemukan 18 senjata api, bahan peledak yang tersedia secara komersial yang disebut penyamak kulit, dan beberapa ribu peluru amunisi di rumah tersangka di Mesquite, Nevada.
Baca: Teror di Las Vegas, Wanita Tua Teman Penembak Ditangkap
Dua toko tempat Paddock membeli senjata mengatakan pria pensiunan ini memperolehnya secara legal. Ia telah melewati semua pemeriksaan latar belakang yang diperlukan sebelum membeli senjata. Paddock pun tidak memiliki rekam jejak seorang kriminal.
Akuntan yang telah bercerai tersebut memesan sebuah suite besar di lantai 32 Madalay Bay Resort and Casino pada tanggal 28 September. Pegawai hotel memasuki kamar yang disewanya beberapa kali dan tidak melihat ada yang mencurigakan.
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun pihak berwenang mengatakan bahwa mereka tidak menemukan hubungan antara teror Las Vegas dengan organisasi teroris internasional manapun.
INDEPENDENT|NEW YORK TIMES|YON DEMA