TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump akan berkunjung ke Korea Selatan sebagai rangkaian kunjungan kerja perdananya ke Asia pada November mendatang. Ia akan membahas Korea Utara dan program denuklirisasi di Semenanjung Korea dalam kunjungannya itu.
Menurut jadwal, Presiden Trump akan mengunjungi Jepang, Cina, Vietnam dan Filipina , selain Korea Selatan. Selain itu, ia juga akan menghadiri 2 konferensi regional yaitu Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan ASEAN.
Baca: Perang Kata Berlanjut, Donald Trump Sebut Little Rocket Man
Gedung Putih dalam rilisnya ke media menjelaskan, tujuan utama kunjungan Presiden Trump ke Korea Selatan adalah mewujudkan denuklirisasi Korea Utara. Keterlibatan Presiden Trump dinilai akan memperkuat keputusan internasional untuk melawan ancaman Korea Utara dan memastikan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Beberapa bulan lalu Trump dan Kim Jong-un , pemimpin Korea Utara, saling lempar kritikan terkait dengan senjata nuklir dan pengembangan rudal balistik antarbenua yang dilakukan oleh Korea Utara. Trump akan mencoba untuk menggabungkan kekuatan dengan Beijing untuk menekan Korea Utara.
Amerika Serikat juga akan mengajukan penawaran untuk merevisi perjanjian dagang (FTA) dengan Korea Selatan. Gedung putih menjelaskan Amerika Serikat akan menjalin kerja sama yang adil dan saling menguntungkan dengan mitra dagangnya.
Baca: Penasihat Donald Trump Larang Hina Kim Jong-un, Ini Kata Ahli
Bulan lalu Washington Post melaporkan Presiden Trump telah memerintahkan penasehatnya untuk mempersiapkan penarikan diri Amerika Serikat dari perjanjian FTA dengan Korea Selatan. Hal ini dilakukan setelah tuntutan resminya untuk negosiasi ulang pada Juli lalu.
Presiden Trump juga menekan Cina untuk lebih menyeimbangkan perdagangan dengan Amerika Serikat.
Sedangkan kunjungan Presiden Donald Trump ke Manila dilakukan setelah ia enggan menunjukkan dukungannya terhadap presiden Filipina Rodrigo Duterte yang anti Amerika. Hal senada juga ditemukan pada sosok Kim Jong-un yang menuding Amerika Serikat dan Presiden Trump sebagai musuh yang ingin menginvasi Korea Utara.
LA TIMES l KISTIN SEPTIYANI