TEMPO.CO, Jakarta -Upaya dialog yang digelar Amerika Serikat dengan Korea Utara mendapat sambutan positif dari pengamat hubungan internasional asal Cina.
Profesor Li Haidong dari Institute of International Relations mengatakan ini menunjukkan upaya yang positif dari kedua negara, khususnya Amerika Serikat.
Baca: Apa Instruksi Presiden Trump ke Tim Siber terhadap Korea Utara?
Menurut Haidong, pemerintah Cina telah menganjurkan cara ini ditempuh. Upaya dialog yang dilakukan AS ini menunjukkan keseriusannya untuk menyelesaikan krisis di Semenanjung Korea lewat jalur diplomatik.
Menurut Haidong, dialog langsung kedua negara ini dibarengi dengan dialog tidak resmi yang tertutup. Dan sejauh ini ketegangan kedua pihak malah meningkat.
“AS jelas mengundang Cina dan Rusia untuk melakukan upaya lebih untuk menggelar pertemuan multilateral agar bisa membahas masalah ini dengan lebih dalam dengan Korea Utara,” kata Haidong. \
Seperti diberitakan, Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson, mengungkapkan untuk pertama kalinya Amerika Serikat dan Korea Utara sedang mencoba berdialog.
“Kami memiliki tiga saluran komunikasi dengan Pyongyang. Kami tidak dalam keadaan gelap-gelapan (a black out). Kami bisa bicara dengan mereka (Korea Utara). Kami memang sedang bicara dengan mereka,” kata Rex kepada media dalam kunjungannya ke Beijing, Cina, pada Sabtu, 30 September 2017.
Lebih lanjut Rex mengatakan pemerintah AS bertanya kepada Korea Utara. ”Apakah Anda ingin bicara dengan kami? Kami sedang mulai mencari tahu, jadi harap tunggu,” kata Rex saat ditanya media soal cara yang digunakan pemerintah AS untuk berbicara dengan Korea Utara.
GLOBAL TIMES | NY TIMES