Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris: Krisis Kemanusiaan Rohingya Tidak Bisa Diterima

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pengungsian Rohingya berjalan bersama anak-anak di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 26 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Pengungsian Rohingya berjalan bersama anak-anak di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 26 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris memperingatkan pemerintah Myanmar bahwa krisis kemanusiaan Rohingya adalah sebuah “tragedi yang tidak dapat diterima”.  Pemerintahan pimpinan Aung San Suu Kyi ini diminta segera mengakhiri kekerasan yang terjadi dan membuka blokade untuk bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi.

“Apa yang kita lihat di Rakhine dalam beberapa minggu terakhir merupakan sebuah tragedi yang jelas dan tidak dapat diterima,” kata Mark Field, Menteri Inggris Urusan Asia, pada Selasa 26 September setelah melakukan kunjungan ke Myanmar, yang merupakan bekas koloni Inggris Raya.

Baca: Pemerintah Myanmar Janji Rekonstruksi Ratusan Desa Rohingya

Dalam kunjungannya ini, Mark Field bertemu dengan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, dan mengunjungi negara bagian Rakhine barat yang menjadi pusat pertumpahan darah.

“Kita perlu menghentikan kekerasan ini dan semua orang yang melarikan diri dapat kembali ke rumahnya dengan cepat dan aman. Myanmar telah melakukan kemajuan yang besar dalam beberapa terakhir. Namun kekerasan dan krisis yang terjadi di Rakhine beresiko mengacaukan kemajuan tersebut,” kata Mark Field.

Baca: Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Kantor luar negeri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan,“Field memperjelas bahwa kekerasan yang terjadi (di Myanmar) perlu dihentikan dengan pasukan keamanan mengambil tanggung jawab penuh untuk melindungi semua masyarakat. Pemerintah diminta mengijinkan akses kemanusiaan penuh untuk bantuan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, akan memberikan penjelasan singkat kepada Dewan Keamanan PBB tentang krisis Rohingya pada Kamis 28 September di New York. Guterres telah mengirimkan surat ke dewan untuk mengungkapkan keprihatinannya tentang “malapetakan kemanusiaan” yang sedang terjadi di Myanmar.

Hampir setengah juta warga etnis Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak 25 Agustus 2017. Saat itu kelompok milisi Penyelamatan Arakan Rohingya (ARSA) menyerang 30 pos polisi Myanmar dan menewaskan belasan polisi. Militer Myanmar membalas serangan ini dengan melakukan operasi yang disebut pejabat PBB sebagai ‘operasi pembersihan etnis”.

Militer Myanmar menyerang desa-desa warga etnis Rohingya dan melakukan pembunuhan, pembakaran rumah hingga pelecehan seksual kepada warga sipil. Mereka dipaksa meninggalkan rumah dan desanya untuk pergi ke Bangladesh. Saat ini sekitar 480 ribu warga etnis Rohingya mengungsi di daerah Cox Bazar di Bangladesh menunggu bantuan kemanusiaan.

THE GUARDIAN | DWI NUR SANTI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

4 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

20 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

36 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

55 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Tiga tersangka tindak pidana penyelundupan imigran Rohingya di Kantor Kejari Aceh Besar di Aceh Besar. ANTARA/HO-Kejari Aceh Besar
Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.


Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.


14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

Fotografer membantu pengungsi Rohingya untuk keluar dari Sungai Nad saat mereka melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Palong Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 1 November 2017. Ratusan ribu warga Rohingya mengungsi dari negara bagian Rakhine untuk menghindari kekerasan. REUTERS/Hannah McKay
14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan


Malaysia Tangkap 41 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari Rutan Imigrasi

4 Februari 2024

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya yang dipindahkan dari Aceh tiba di venue transit Stadion Kaharudin Nasution Rumbai di Pekanbaru, Riau, Kamis 6 April 2023. Sebanyak 190 pengungsi etnis Rohingya ini akan ditempatkan di tujuh akomodasi IOM di Pekanbaru dengan rincian 29 orang di Wisma Fanel, 33 orang di Wisma Siak Resort, 11 orang di Wisma Indah Sari, 13 orang di Wisma Orchid, 3 orang di Hotel Satria, 44 orang di Rumah Tasqya, dan 57 orang di Wisma Nevada. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Malaysia Tangkap 41 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari Rutan Imigrasi

Pengungsi Rohingya yang kabur di Malaysia ditangkap di hutan. Mereka dalam keadaan lapar dan lelah.


Ratusan Pengungsi Rohingya Kabur dari Rutan Malaysia, 1 Tewas Tertabrak

2 Februari 2024

Mahasiswa bersama polisi membantu menaikan sejumlah imigran etnis Rohingya ke truk saat berlangsung pemindahan paksa di penampungan sementara gedung  Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Aceh, Rabu, 27 Desember 2023. Sebanyak 137 pengungsi imigran etnis Rohingya yang ditempatkan di penampungan sementara gedung BMA itu dipindahkan paksa mahasiswa setelah menggelar aksi damai ke kantor Kemenkumham Provinsi Aceh. ANTARA/Ampelsa
Ratusan Pengungsi Rohingya Kabur dari Rutan Malaysia, 1 Tewas Tertabrak

Sebanyak 115 pengungsi Rohingya di Malaysia melarikan diri dari pusat penahanan karena terjadi bentrokan.