Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Korea Selatan: Kami Tidak Bisa Perang dengan Korea Utara

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Saat memasuki bumi, rudal Hwasong 14 mendapat tekanan dan suhu yang tinggi, sekitar 1.649 derajat Celcius, sehingga diperlukan teknologi tinggi untuk mencegah kehancuran rudal. Kim Dong-yub, analis pertahanan dari Institute for Far Eastern Studies, Univer
Saat memasuki bumi, rudal Hwasong 14 mendapat tekanan dan suhu yang tinggi, sekitar 1.649 derajat Celcius, sehingga diperlukan teknologi tinggi untuk mencegah kehancuran rudal. Kim Dong-yub, analis pertahanan dari Institute for Far Eastern Studies, Univer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan memperkirakan rezim Korea Utara bakal kembali melakukan aksi provokatif pada pertengahan Oktober.

Penasehat Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui Yong, memperkirakan Pyongyang akan beraksi antara 10 dan 18 Oktober. Ini bertepatan dengan hari peringatan ulang tahun Partai Komunis di Korea Utara dan Kongres Partai Komunis di Cina. Chung mengatakan ini seusai bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.

Baca: AS Ucapkan Terima Kasih Cina Dukung Sanksi PBB ke Korea Utara

Cina sebagai sekutu utama Korea Utara tentu akan merasa sangat tidak senang jika Pyongyang kembali menggelar uji coba rudal balistik atau melakukan tindakan berbahaya lainnya selama Kongres Partai Komunis berlangsung.

“(Laporan Chung Eiu Yong) juga mengatakan adanya kekhawatiran terhadap pecahnya konflik militer dikarenakan peristiwa yang tidak disengaja,” kata Park Wan Ju, juru bicara Partai Demokrat Korea Selatan.

“Presiden mengatakan Amerika Serikat membicarakan opsi militer dan diplomatik, tapi Korea Selatan tidak bisa menghadapi peperangan lagi.”

Baca: Rudal dan Jet Tempur Korea Utara Jadul untuk Tembak Pesawat AS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Park Wan Ju mengatakan dalam pertemuan yang dilakukan pada Kamis 28 September 2017 itu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, mengatakan Washington dan Seoul setuju untuk terus melakukan tekanan terhadap Korea Utara tanpa menutup upaya perundingan.

Presiden Moon mengatakan kerja sama komunitas internasional untuk menghadang ambisi Korea Utara mengembangkan senjata nuklir berada di level tertinggi. Dalam pidato yang disampaikan hari ini, dia juga meminta semua negara di dunia bersama – sama mendukung pertahanan Korea Selatan dan AS untuk mengekang Korea Utara.

Chung Eui Yong menyatakan Amerika Serikat setuju untuk melakukan penambahan aset strategis militernya di Korea Selatan. Perputaran perlengkapan militer ini akan dilaksanakan secepat pada akhir tahun ini. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal aset apa yang akan dirotasi.

Presiden Moon secara pribadi menolak penyebaran Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), yang merupakan sebuah sistem peluru kendali balistik milik AS di Korea Selatan. Namun keputusan itu terpaksa disepakati melihat kekuatan rudal Korea Utara berkembang pesat. Sistem rudal THAAD ini dibutuhkan untuk menembak jatuh setiap rudal yang ditembakkan rezim Kim Jong un dari Korea Utara.

REUTERS  l  KISTIN SEPTIYANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

9 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

8 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

9 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

13 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

17 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

26 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.