Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rudal dan Jet Tempur Korea Utara Jadul untuk Tembak Pesawat AS

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Kim Jong Un memberikan bimbingan lapangan selama latihan peluncuran roket balistik oleh unit artileri Hwasong Angkatan Strategis KPA, dalam foto yang dirilis di Pyongyang, 6 September 2016. REUTERS/KCNA
Kim Jong Un memberikan bimbingan lapangan selama latihan peluncuran roket balistik oleh unit artileri Hwasong Angkatan Strategis KPA, dalam foto yang dirilis di Pyongyang, 6 September 2016. REUTERS/KCNA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Utara mengancam akan menembak jatuh pesawat tempur Amerika Serikat yang mendekati wilayahnya pada pekan lalu. Namun  ahli militer mengatakan ini sulit dilakukan militer Korea Utara karena sistem pertahanan udara yang dimilikinya sebagian besar berasal dari era perang dingin.

Pesawat bomber miliki AS, yang melakukan unjuk kekuatan Sabtu lalu terbang di atas wilayah timur Korea Utara dengan kawalan dari empat pesawat tempur di kawasan udara internasional. Penerbangan ini menjadi penerbangan dengan jarak terjauh yang ditempuh pesawat tempur AS di wilayah Korea Utara sepanjang abad 21.

Baca: Ahli Siber: AS Cegah Serangan Rudal Korea Utara Lewat Peretasan

Pesawat bomber supersonik B -1B memiliki sistem pengacau radar elektronik dan biasanya selalu dikawal empat pesawat tempur F-15. Menurut Bruce Bennett, seorang Ahli Militer di Rand Corporation, empat pesawat pengawal ini memiliki kemungkinan besar memenangkan pertarungan udara jika harus melawan pesawat tempur Korea Utara yang sudah tua.

“Jika Korea Utara mencoba membanjiri F-15 dengan mengirim pesawat tempur dalam jumlah besar, Amerika Serikat akan mengetahui bahwa itu sedang terjadi, dan memilih untuk terbang meninggalkan Korea Utara menuju Jepang,” kata Bennett.

Baca: Korea Utara Luncurkan Rudal Lagi, AS Desak Cina Rusia Bertindak

Korea Utara mungkin dapat menembakkan rudal dari permukaan ke pesawat AS, namun hal itu akan sangat jarang terjadi. Menurut ahli, rudal dengan jarak tempuh yang panjang sangat kecil kemungkinan dapat mengenai sasaran yang berada di luar wilayah udara Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika pesawat tempur AS terbang di luar garis pantai, mereka akan aman,” ucap Michael Elleman, seorang ahli rudal dari International Institute for Strategic Studies.

Pada tahun 1969 Korea Utara berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur milik Angkatan Laut AS yang sedang melakukan misi pengintaian. Pesawat itu jatuh 90 mil dari garis pantai Korea Utara dan menewaskan 31 awak pesawat.

Namun dalam peristiwa itu pesawat yang digunakan AS diproduksi tahun 1940-an. Sedangkan jet terbaru AS saat ini dilengkapi sistem pengecoh, yang membuat Korea Utara tidak dapat menggunakan radar untuk melacak mereka.

Pada hari Sabtu, 23 September, Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, mengatakan Amerika Serikat mendeklarasikan perang dengan mengirim sebuah pesawat bomber di wilayah pesisir timur Korea Utara. Ri Young Ho juga mengatakan Korea Utara berhak melakukan pertahanan, termasuk menembak jatuh pesawat tempur AS yang berusaha mendekati wilayahnya.

REUTERS | KISTIN SEPTIYANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.