Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

image-gnews
Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan militer Myanmar mulai membuka satu persatu tudingan kekejaman oleh milisi Rohingya atau ARSA setelah penemuan  28 jenazah perempuan dan anak-anak laki-laki warga Hindu di 2 kuburan masal di negara bagian Rakhine Utara. Dari jasad yang ditemukan, polisi mengungkapkan bahwa 20 di antaranya adalah perempuan dan 8 lainnya adalah bocah laki-laki. Mereka bagian dari 100 warga Hindu yang hilang sejak konflik pecah pada akhir Agustus lalu. 

Kekerasan terbaru di negara bagian Rakhine, Myanmar barat, dimulai pada 25 Agustus ketika gerilyawan ARSA menyerang sekitar 30 pos polisi dan sebuah kamp tentara, menewaskan sekitar 12 orang.

Baca: Polisi Myanmar Tuding ARSA Bunuh 28 Warga Hindu

Buntut dari serangan itu, militer lantas melaksanakan operasi, yang menurut pemerintah Myanmar yang mayoritas beragama Buddha bahwa lebih dari 400 orang telah terbunuh, kebanyakan dari mereka adalah pemberontak. Serangkaian kekerasan yang telah menyebabkan 430.000 Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.

PBB menyatakan terjadi pembersihan etnis di utara negara bagian Rakhine yang dihuni etnis minoritas muslim Rohingya.

Komunitas Hindu yang berjumlah kecil tidak luput dari kekerasan tersebut. Beberapa di antara mereka telah melarikan diri ke Bangladesh, mengeluhkan kekerasan terhadap mereka oleh tentara atau warga Budha. Yang lainnya mengeluh karena diserang oleh ARSA karena dicurigai sebagai mata-mata pemerintah.

Pasukan Keamanan Myanmar menyatakan 28 jasad yang ditemukan termasuk dalam 100 orang Hindu yang hilang sejak penyerangan ARSA di 30 pos polisi pada 25 Agustus 2017.

Baca: Myanmar Nyatakan Pemberontak Rohingya, ARSA, Teroris

Pemerintah mengatakan misi pencarian telah dilakukan di dekat desa Ye Baw Kya di utara Negara Bagian Rakhine setelah seorang pengungsi di Bangladesh menghubungi seorang pemimpin masyarakat Hindu di Myanmar. Pengungsi tersebut mengatakan sekitar 300 gerilyawan ARSA telah menggalang sekitar 100 orang keluar dari desa tersebut pada 25 Agustus dan membunuh mereka.

"Mereka (ARSA) memaksa 8 penduduk desa perempuan untuk masuk agama Islam dan membawa mereka ke Bangladesh," demikian pernyataan polisi, seperti yang dilansir Reuters pada 24 September 2017.

Seorang juru bicara pemerintah, Zaw Htay, mengatakan bahwa pasukan keamanan sedang melakukan penyelidikan. namun kelompok pemberontak ARSA membantah membunuh orang-orang Hindu dan mengatakan bahwa mereka tidak menyerang warga sipil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara ARSA mengatakan bahwa dia percaya nasionalis Budha mencoba untuk mengadu domba umat Hindu dan Muslim.

"ARSA telah berjanji secara internasional untuk tidak menargetkan warga sipil dan tetap tidak berubah," kata juru bicara tersebut, yang berbasis di negara tetangga dan mengidentifikasi dirinya hanya sebagai Abdullah.

Kekerasan di Negara Bagian Rakhine dan eksodus pengungsi adalah krisis terbesar yang dihadapi pemerintah yang dipimpin peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi.

Baca: ARSA Rohingya Sebut Gencatan Senjata, Ini Kata Pemerintah Myanmar

Suu Kyi telah menghadapi rentetan kritik internasional karena tidak berbicara lebih keras melawan kekerasan atau berbuat lebih banyak untuk mengendalikan pasukan keamanan yang memiliki sedikit kekuasaan.

Bangladesh dan organisasi bantuan tengah berjuang untuk membantu pengungsi Rohingya, sementara lembaga bantuan khawatir terjadi krisis kemanusiaan di utara Negara Bagian Rakhine, di mana kelompok hak asasi manusia mengatakan hampir setengah dari semua desa Muslim telah dibakar.

Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyerukan diakhirinya kekerasan, akses kemanusiaan yang tidak ditutup ke zona konflik dan mengembalikan hak orang-orang yang telah melarikan diri untuk pulang dengan selamat.

Ketua ASEAN, di mana Myanmar menjadi anggota, mengeluarkan sebuah pernyataan yang mendesak semua pihak untuk menghindari memperburuk situasi di lapangan dan meminta solusi jangka panjang dan layak untuk akar permasalahan dari konflik.

Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim dan Malaysia telah menyatakan keprihatinannya tentang situasi yang dialami etnis Rohingya di Myanmar. 

REUTERS|YON DEMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

14 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

Sebuah perahu yang membawa pengungsi Rohingya, termasuk perempuan dan anak-anak, terlihat terdampar di perairan lepas pantai Bireuen, provinsi Aceh, Indonesia, Senin, 27 Desember 2021. Indonesia akan mengizinkan kapal yang penuh dengan Rohingya yang terdampar di lepas pantainya untuk berlabuh. Aditya Setiawan via REUTERS
120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.


Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Puluhan warga Rohingya berada diatas kapal saat akan dipindahkan ke pulau Bhasan Char dekat Chattogram, Bangladesh, 29 Desember 2020. Bangladesh meyakinkan hanya mengirimkan orang-orang yang mau direlokasi, kendati relokasi diperlukan untuk mengurangi kepadatan di kamp-kamp pengungsian yang dihuni oleh lebih dari satu juta etnis Rohingya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.


100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

Seorang pengungsi membawa poster saat melakukan aksi protes epatriasi atau pemulangan para pengungsi di kamp Unchiprang di Teknaf, Bangladesh, 15 November 2018. Para pengungsi Rohingya beralasan khawatir keselamatan jiwa raga mereka jika harus kembali ke Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.


Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Pengungsi Rohingya, yang melintasi perbatasan dari Myanmar dua hari sebelumnya, berjalan setelah mereka mendapat izin dari tentara Bangladesh untuk melanjutkan ke kamp-kamp pengungsi, di Palang Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh 19 Oktober 2017. Bulan ini menandai peringatan kedua tentang pelarian lebih dari 730.000 Rohingya dari Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat laut ke Bangladesh setelah tindakan keras pimpinan militer dalam menanggapi serangan oleh gerilyawan Muslim di pos-pos polisi Myanmar. REUTERS / Jorge Silva / File Photo
Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya


Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.


Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Menteri Luar Negeri Myanmar Aung San Suu Kyi tersenyum usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende di Kementerian Luar Negeri Myanmar di Naypyitaw, Myanmar 6 Juli 2017. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.


Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.