Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara yang Terkena Larangan Perjalanan Donald Trump Bertambah

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Donald Trump bersama dengan istrinya Melania Trump dan putranyaa Barron saat menyaksikan gerhana matahari total di Gedung Putih, Washington, 21 Agustus 2017.  REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden Donald Trump bersama dengan istrinya Melania Trump dan putranyaa Barron saat menyaksikan gerhana matahari total di Gedung Putih, Washington, 21 Agustus 2017. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Seiring berakhirnya tenggat kebijakan larangan perjalanan yang dikeluarkan Presiden Donald Trump, ada lebih banyak lagi negara muslim yang terkena dampak. Aturan baru akan menggantikan kebijakan lama dan diklaim lebih ekstrem dari sebelumnya.

Selama 90 hari terakhir sejak resmi diberlakukan, kebijakan itu telah membatasi perjalanan ke Amerika Serikat dari enam negara muslim yang dianggap memiliki masalah terkait dengan terorisme.

Baca: Penasihat Donald Trump Larang Hina Kim Jong-un, Ini Kata Ahli

Kini, petugas keamanan Gedung Putih mengatakan setelah 50 hari sejak Juli 2017, saat dilakukannya evaluasi, mereka telah mengidentifikasi sejumlah negara tambahan yang tidak atau menolak mematuhi standar Amerika untuk mengidentifikasi ancaman kekerasan potensial.

Berbeda sekali dengan larangan perjalanan yang asli, yang diimplementasikan tanpa pemberitahuan beberapa hari setelah Trump mulai menjabat, para pejabat mengatakan pembatasan perjalanan baru dikembangkan setelah perundingan intensif dengan petugas keamanan di negara-negara di seluruh dunia.

Baca: Pidato Perdana di PBB, Donal Trump Ancam Korea Utara

Pejabat dari berbagai negara itu diberi standar yang harus mereka penuhi untuk menghindari pembatasan perjalanan terhadap warga negaranya. Ini termasuk kemampuan memverifikasi identitas traveler, mengkomunikasikan informasi paspor elektronik, menggunakan perangkat biometrik, dan berbagi informasi tentang jaringan teroris dan kriminal dengan Amerika Serikat.

Negara-negara yang tidak memenuhi standar itu pada pertengahan Juli diberi waktu 50 hari untuk mematuhi atau menghadapi ancaman pembatasan perjalanan yang sangat ekstrem.

Namun Trump, belum membuat keputusan akhir mengenai negara mana yang akan masuk daftar baru untuk mendapatkan visa AS yang ketat. Daftar baru ini kemungkinan baru berlaku efektif setelah akhir pekan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Keamanan Dalam Negeri pada awalnya mengidentifikasi 17 negara yang telah gagal memenuhi standar Amerika. Ini termasuk tidak mengeluarkan paspor yang andal, dan tidak memberi rincian terperinci tentang teroris yang diketahui di Amerika.

Sekitar setengah dari 17 negara kemudian memperbaiki sistem keamanan mereka. Dan ini menyisakan sekitar sembilan negara yang direkomendasikan Kemdagri AS untuk dilarang.

Pejabat Administrasi Trump menekankan arahan Presiden yang baru adalah menerapkan langkah-langkah 'spektrum' yang secara ketat akan menyaring pemohon seperti meminta akses ke ponsel dan media sosial mereka dengan pelarangan penuh.

"Musuh-musuh kita mencoba mengeksploitasi pertahanan untuk memasuki negara kita dan kita harus melakukan segala kemungkinan untuk memastikannya tidak berhasil," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Miles Taylor, seperti yang dilansir New York Times pada 23 September 2017.

Pekan lalu Trump mengatakan di Twitter, "Larangan perjalanan ke Amerika Serikat harus jauh lebih besar, lebih ketat, dan lebih spesifik!"

Larangan Trump, yang mulai berlaku pada Juni, menyusul serangkaian tantangan hukum, telah diterapkan pada warga Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.

INDEPENDENT | TELEGRAPH | NEW YORK TIMES | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

22 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

24 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

25 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

25 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

28 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

37 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.