Eropa Siap Tampung Korban Perang Warga Irak

Reporter

Editor

Selasa, 12 Agustus 2003 09:52 WIB

TEMPO Interaktif, Athena:Negara-negara di Eropa siap menerima warga Irak yang menjadi korban perang, terutama anak-anak. Mereka yang terluka parah dan tidak mungkin mendapatkan perawatan yang memadai di Irak akan diterbangkan untuk mendapatkan perawatan medis di Eropa. Presiden Perancis, Jacques Chirac, menyatakan hal itu usai pertemuan Uni Eropa di Athena, Yunani, Rabu (16/4). Chirac mengatakan bahwa Komisi Eropa, akan mengatur jadwal dan teknis pengangkutan lewat udara sesegera mungkin. Langkah itu dilakukan dengan tetap bekerja sama dengan kekuatan okupasi di Irak, yakni AS dan Inggris. Menurut Chirac, rencana itu telah didiskusikan dengan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Sebelumnya tawaran yang sama disampaikan Kanselir Jerman, Gerhard Schroeder. Dalam hari yang sama dikabarkan bahwa Chirac telah memecah kebekuan hubungannya dengan pemimpin AS, George W. Bush. Hal itu ditandai dengan hubungan telepon yang dilakukan dengan Bush, Selasa (15/4). Simon Serfaty, Direktur Program Eropa di Center for Strategic and International Studies di Washington, mengatakan hubungan telepon itu Chirac ingin memastikan untuk tidak ditinggalkan dalam proses rekonstruksi di Irak. Di samping itu, Chirac juga dianggap tidak ingin memperlebar perbedaan yang ada antara keduanya meski itu tidak harus mengubah pendiriannya. Sementara, juru bicara wanita Chirac, Catherine Colonna, mengungkapkan bahwa dalam sambungan telepon yang kembali dilakukan sejak 7 Februari, presidennya menjelaskan kesediaan Perancis untuk berperan dalam sebuah cara yang pragmatis berkaitan dengan rekonstruksi Irak. Penyerbuan AS dan Inggris ke Irak, membuat hubungan Paris dan Washington menegang. Paris berkeras krisis di Irak dapat diatasi dengan memperkuat tim perlucutan senjata PBB yang telah berada di negeri itu sejak Desember 2002. Perselisihan memuncak ketika Chirac mengancam akan menggunakan hak veto-nya di Dewan Keamanan PBB untuk menghalangi segala resolusi yang akan dibuat untuk mengesahkan aksi militer atas Irak. AS dan Inggris pun, seperti telah terjadi, melakukan aksi militer secara sepihak. Namun demikian, para analis mengatakan bahwa Washington menilai konsep Paris itu tidak jelas. Sementara pemerintah Perancis yang mulai membuka pintu untuk berdialog, pemerintahan di Washington dinilai belum siap untuk terikat. Perancis tidak memainkan tangannya yang lemah dengan baik, ini semua akan bergantung kepada kemurahan hati AS, kata Dana Allin, analis senior di International Institute for Strategic Studies di London. Dalam pertemuan Uni Eropa di Athena sendiri, Blair dan Chirac bertemu muka untuk pertama kalinya sejak perang diletuskan di Irak. Meski tidak terlihat saling berjabat tangan, namun keduanya disebutkan terlibat dalam pembicaraan selama 20 menit. (AFP/Reuters/Wuragil)

Berita terkait

Jadwal Final Championship Series Liga 1 Digelar 2 Leg: Persib Bandung vs Madura United

4 menit lalu

Jadwal Final Championship Series Liga 1 Digelar 2 Leg: Persib Bandung vs Madura United

Simak jadwal final Championship Series Liga 1 antara Persib Bandung vs Madura United, serta perebutan posisi ketiga Bali United vs Borneo FC.

Baca Selengkapnya

Manchester City Kembali Juarai Liga Inggris, Simak 6 Gelar Pep Guardiola dalam 8 Tahun

51 menit lalu

Manchester City Kembali Juarai Liga Inggris, Simak 6 Gelar Pep Guardiola dalam 8 Tahun

Keberhasilan Manchester City menjuarai Liga Inggris 2023-2024 menjadi pencapaian luar biasa bagi Pep Guardiola.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Laga Perpisahan Jurgen Klopp dengan Liverpool

54 menit lalu

Cerita dari Laga Perpisahan Jurgen Klopp dengan Liverpool

Liverpool mengantar kepergian pelatih tercinta, Jurgen Klopp, dengan sebuah kemenangan. Mereka mengalahkan Wolves dengan skor 2-0.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

1 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

6 Hal yang Dilakukan untuk Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

1 jam lalu

6 Hal yang Dilakukan untuk Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

Ada beragam upaya yang dicoba lakukan pemerintah untuk menekan angka kematian haji.

Baca Selengkapnya

Begini Komentar Phil Foden setelah Cetak Brace untuk Memastikan Manchester City Menjuara Liga Inggris 2023-2024

1 jam lalu

Begini Komentar Phil Foden setelah Cetak Brace untuk Memastikan Manchester City Menjuara Liga Inggris 2023-2024

Phil Foden menjadi pahlawan saat Manchester City memenangi gelar Liga Inggris. Ia memborong dua gol untuk mengantar timnya menang atas West Ham.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Liga Inggris setelah Manchester City Menjadi Kampiun Musim 2023-2024

2 jam lalu

Daftar Juara Liga Inggris setelah Manchester City Menjadi Kampiun Musim 2023-2024

Manchester City berhasil menjuarai Liga Inggris 2023-2024 setelah mengalahkan West Ham United dengan skor 3-1 pada pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Kenakan Endek Saat Uji Coba Starlink di Bali

2 jam lalu

Elon Musk Kenakan Endek Saat Uji Coba Starlink di Bali

Elon Musk terlihat mengenakan kain endek, kain khas Bali. Endek dalam kemeja lengan panjang yang dikenakan Elon Musk berwarna hijau.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Terakhir: Manchester City Menjadi Juara setelah Kalahkan West Ham

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Terakhir: Manchester City Menjadi Juara setelah Kalahkan West Ham

Manchester City berhasil menjuarai Liga Inggris 2023-2024 setelah mengalahkan West Ham United dalam laga terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Profil Meghan Markle, Istri Pangeran Harry

2 jam lalu

Profil Meghan Markle, Istri Pangeran Harry

Sebelum menikah dengan Pangeran Harry, Meghan Markle menikah dengan aktor dan produser Trevor Engelson. keduanya menikah 2011 dan bercerai 2014.

Baca Selengkapnya