Modus Perdagangan Manusia di ASEAN, Kawin Kontrak Hingga Beasiswa

Reporter

Kamis, 31 Agustus 2017 17:45 WIB

Polisi Gagalkan Perdagangan Manusia di Bandara Soekarno Hatta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta -Perwakilan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) dari Indonesia Dinna Wisnu mengatakan, modus perdagangan manusia di kawasan ASEAN beragam. Mulai dari modus kawin kontrak dengan korban perempuan miskin hingga iming-iming beasiswa S2 dengan korban perempuan terpelajar.

“Modus paling buruk bentuknya eksploitasi seksual atas nama pernikahan,” kata Dinna dalam diskusi publik bertema “The Politics of Producing Human Rights: Menelusuri Pendekatan HAM dalam Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang di ASEAN” di Ruang Seminar Timur Fakultas Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis, 31 Agustus 2017.

Baca: 85 Persen Perdagangan Manusia di ASEAN Lewat Jalur Legal

Modus tersebut banyak menimpa perempuan di Burma, Thailand, dan Vietnam yang mengalami peningkatan kasus perdagangan manusia atau Trafficking in Persons (TIP) sejak lima tahun terakhir. Sasarannya adalah perempuan dari negara-negara yang baru terbuka secara ekonomi dengan laki-laki dari negara maju.

Dalih para laki-laki tersebut adalah mencari istri yang mau hanya tinggal di rumah untuk mengurusi kebutuhan rumah tangga dan menjaga bisnisnya. “Jadi istilahnya ada bisnis mencari istri sejati,” kata Dinna.

Modusnya seperti agen biro jodoh. Tetapi perempuan-perempuan yang menjadi sasaran dipajang di jendela untuk kemudian dipilih. Mereka akan dikontrak selama tiga bulan dan bisa dikembalikan apabila tidak cocok.

Baca: Pramugari Kreatif Selamatkan Korban Perdagangan Manusia

“Ada perempuan yang setuju karena berharap dapat hidup lebih baik karena yang menikahi laki-laki kaya,” kata Dinna.

Padahal tidak menutup kemungkinan ada bentuk eksploitasi selanjutnya setelah perempuan itu dinikahi.

Kemudian yang terbaru, menurut Dinna adalah TIP dengan kedok memberikan beasiswa S2. Salah satu teman dari stafnya di Kementerian Luar Negeri nyaris menjadi korban. Dia mendapatkan email yang menyebutkan diterima sebagai mahasiswa S2 di Cina lewat program beasiswa. Namun saat ditanyakan tentang surat dari dekan kampus terkait yang menyebutkan dia diterima, tidak ada. Begitu pula bukti-bukti lainnya. Hanya surat elektronik dan kontak berupa nomer handphone.

“Saya bilang, jangan berangkat,” kata Dinn.

Dia pun meminta yang bersangkutan mengecek ke Kedutaan besar Cina di Indonesia dan Kedutaan besar Indonesia di Cina. “Yang disasar anak-anak pintar,” kata Dinna.

Baca: Perdagangan 5 Perempuan ke Malaysia, Begini Modusnya

Dia pun mengingatkan kepada publik untuk berhati-hati saat mengunggah status maupun identitas di media sosial. Termasuk ketika mengunggah prestasinya di media sosial karena bisa menjadi sasaran empuk pelaku perdagangan manusia.

“Para pelaku mempunyai jaringan untuk memetakan anda mempunyai ambisi ke mana,” kata Dinna.

Termasuk pula kasus yang menimpa sejumlah siswa di Nusa Tenggara Timur yang menjadi korban perdagangan manusia dengan modus magang di hotel. Kasus tersebut juga melibatkan peran sejumlah guru di sana yang memberikan izin kepada siswanya untuk magang.

Atas kasus-kasus yang terjadi, Dosen Sosiologi UGM Frans Vicky Djalong meminta tidak hanya pelaku perdagangan manusia saja yang ditangkap. Melainkan perlu dicari di mana negara asalnya, siapa bupatinya hingga tingkat desa. “Karena adanya keterlibatan guru itu menunjukkan adanya pelaku kekerasan struktural,” kata Frans.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

8 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

11 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

5 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

7 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

12 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

12 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

17 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

20 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

27 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya