Kuasai Opium di Afganistan, Taliban Raup Untung Rp 40 Triliun

Reporter

Selasa, 8 Agustus 2017 15:35 WIB

Sejumlah petani mencangkuli ladangnya untuk menanam biji opium di desa Cham Kalai, propinsi Nangarhar, Afghanistan yang masih dikuasai Taliban (12/11). Di propinsi ini, produksi opium di tahun 2013 melonjak hingga 400 persen. (AP Photo/Anja Niedringhaus)

TEMPO.CO, Kabul - Taliban yang sebelumnya melarang perdagangan opium ketika memerintah Afganistan, kini justru menguasai industri heroin di negeri tersebut.

"Dari hasil industri barang haram tersebut mereka meraup US$ 3 miliar (setara Rp 40 triliun) ," kata pejabat Afganistan yang tak bersedia disebutkan namanya.

Baca: 1 dari 9 Warga Afganistan Pengguna Narkoba

Menurut data PBB, Afganistan menguasai 80 persen industri opium dunia tahun 2016 dan memproduksi sekitar 4.800 ton narkoba. Sehingga negeri itu bisa meraup keuntungan senilai Rp 40 triliun.

Taliban telah lama mengenakan pajak kepada petani yang menanam opaium untuk mendanai pemberontakan mereka selama bertahun-tahun.

Namun sejumlah pejabat di negara Barat mengkhawatirkan Taliban menjalankan pabriknya sendiri, memproduksi morfin dan heroin untuk diekspor ke luar negeri.

Baca: Afghanistan Produsen Opium Terbesar di Dunia

"Saya yakin Taliban memproses semuanya dari hulu hingga hilir," kata Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat urusan Narkoba dan Penegakan Hukum, William Brownfield, kepada wartawan di ibu kota Afganistan, Kabul, belum lama ini.

Seorang pejabat di Barat yang minta namanya tak disebut mengatakan, Taliban saat ini memiliki pabrik pengolahan narkoba di Provinsi Helmand, kawasan dimana sekitar 80 persen bunga opium tumbuh.

"Pendek kata, Helmand terdiri dari banyak hal narkoba, opium dan Taliban. Sebagian besar dana Taliban dipasok dari industri opium, morfin, heroin. Tentu saja mereka memiliki pabrik sendiri," kata pejabat itu tentang sepak terjang Taliban menguasai opium di Afganistan.

JAPAN TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

41 menit lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

3 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

5 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya