Karyawan di Inggris Dipecat Gara-gara Bawa Pulang Jatah Makan

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 17:23 WIB

Silvia Mecati. Foto: Facebook/Silvia Mecati

TEMPO.CO, London- Pelayan wanita di sebuah klub eksklusif di London, Inggris dipecat atau PHK gara-gara membawa pulang jatah makan siangnya yang tak sempat disantap saat jam kerja.

Bos Oxford & Cambridge Club di Pall Mall, klub eksekutif itu memeriksa tas tangan Silvia Mecati ketika dia ingin pulang kerja dan menemukan bungkusan berisi lasagna.

Meskipun klub mewah itu menyediakan makanan gratis untuk karyawan, wanita berusia 43 tahun tersebut tetap dituduh mencuri hingga dipecat.

Baca: Industri Surat Kabar AS Pangkas 59,7 Persen Pekerjaan

Klub yang turut menjadi pilihan selebriti seperti Stephen Fry, mantan Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto dan mantan Perdana Menteri Inggris, Clement Attlee itu tetap bersikeras bahwa Silvia tidak mendapatkan persetujuan dari koki atau manajer untuk membawa pulang makanan tersebut.

Silvia yang telah ditawarkan zero hours contract selama 3 tahun di klub itu kini memohon untuk menentang keputusan bosnya itu.

Zero contract hours adalah sejenis kontrak antara majikan dan karyawan yang memungkinkan majikan tidak perlu mengatur setiap waktu kerja minimum, sementara karyawan pula tidak terikat untuk melaksanakan setiap pekerjaan yang diminta.

Baca: Jangan Takut, PHK Bukan Akhir Segalanya

Menurut Silvia, karyawan diberi makanan pada waktu tertentu, tetapi dia tidak memiliki waktu untuk makan siang pada 27 Juni karena terpaksa bekerja 2 shift.

Wanita yang berasal dari Italia dan sudah menetap di Inggris selama 4 tahun itu menambahkan: "Pada waktu makan siang, saya telah mengambil sepotong lasagna tetapi saya tidak memiliki waktu untuk memakannya. Jadi, saya tinggalkan di atas piring."

"Ketika shif kedua hampir berakhir, saya bungkus dalam alumunium foil dan memasukkan ke dalam lemari es karena tidak ingin buang begitu saja," jelasnya, seperti yang dilansir Miror pada 7 Agustus 2017.

Keanggotaan di klub bergengsi tersebut menghabiskan biaya hingga 1.250 pound sterling atau setara Rp 21,7 juta per tahun.

Siilvia memperoleh penghasilan hanya 8,30 pound sterling atau setara Rp 144,330 per jam, jauh di bawah upah minimum London, sehingga dia harus berjuang ekstra keras untuk membiayai hidupnya.

Klub eksekutif Oxford and Cambridge Club belum memberikan pernyataan terkait pemecatan karyawannya yang membawa pulang jatah makan siangnya.

MIRROR|YON DEMA

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

8 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

4 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

13 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

14 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

14 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

17 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

36 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

45 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

45 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya