TEMPO.CO, Vatikan - Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamar sang pemimpin umat Katolik itu.
Tepat di pintu masuk kediaman Sri Paus, tertempel tulisan "Jangan Mengeluh".
Di bawah tanda tersebut tertulis penjelasan dalam bahasa Italia yang berarti "Adalah pelanggar ketika tunduk pada sindrom yang selalu merasa seperti korban dan mengurangi selera humor dan kapasitas Anda untuk memecahkan masalah".
Baca: Paus Fransiskus Ajak Ilmuwan Bahas Teori Big Bang
Gambar itu diunggah di situs Vatican Insider dan dikonfirmasi Reuters melalui Andrea Tornielli, pemimpin redaksi. Tornielli memang dekat dengan Fransiskus dan telah mewawancarainya beberapa kali.
"Hukumannya berlipat ganda jika pelanggaran terjadi di hadapan anak-anak. Untuk mendapatkan yang terbaik dari diri Anda sendiri, berkonsentrasilah pada potensi Anda dan bukan pada keterbatasan Anda," kalimat lain dalam larangan itu. Kalimat terkahir peringatan itu berbunyi "Berhentilah mengeluh dan mengambil langkah untuk memperbaiki hidup Anda".
Seperti yang dilansir Reuters pada 14 Juli 2017, tanda larangan diberikan kepada Paus baru-baru ini oleh psikolog Italia dan penulis self-help, Salvo Noe. Fransiskus berjanji pada Noe bahwa dia akan meletakkannya di kantornya.
Sejak diangkat menjadi Paus pada 2013, Paus Fransiskus kerap menerima keluhan. Dia telah mencoba untuk mengarahkan sekitar 1,2 miliar anggota Gereja Katolik ke jalur yang lebih inklusif dan penuh belas kasihan. Sebuah kebijakan yang telah membuat marah orang-orang konservatif dengan mengatakan bahwa Paus menebarkan kesalahan doktrin.
REUTERS|YON DEMA
Berita terkait
Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci
14 Oktober 2019
Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.
Baca SelengkapnyaUskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual
26 Februari 2019
Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran
26 Januari 2018
Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar
27 November 2017
Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus
9 November 2017
Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia
11 September 2017
Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.
Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017
29 Agustus 2017
Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.
Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya
28 Agustus 2017
Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.
Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus
25 Agustus 2017
Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria
10 Agustus 2017
Serangan terhadap gereja jarang terjadi di wilayah selatanNigeria karena kawasan ini dihuni oleh mayoritas kaum Kristen.
Baca Selengkapnya