Terkait Rohingya, Malaysia Siap Bersikap Tegas terhadap Myanmar

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 13:35 WIB

Konferensi Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) soal minoritas muslim Rohingya di Myanmar, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 Januari 2017. Kemlu RI

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Malaysia akan mempertimbangkan pemberlakuan tindakan tegas terhadap Myanmar terkait isu Rohingya.



Pertimbangan itu dibuat setelah Rangoon menolak misi pencarian fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai dugaan penyiksaan terhadap minoritas Muslim Rohingya.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan Pemerintah akan meminta saran Kementerian Luar Negeri mengenai apakah tindakan kemanusiaan atau diplomatik akan diambil.



Baca: Myanmar Tolak Tim PBB Pencari Fakta Rohingya

"Saya akan berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Datuk Seri Anifah Aman. Kami akan melihat laporan terbaru tentang kondisi di Myanmar, " kata Ahmad Zahid, seperti yang dilansir Asia Correspondent, Senin 3 Juli 2017.

Baru-baru ini, pemerintah Myanmar menolak anggota penyelidikan PBB yang berencana untuk melakukan misi pencarian fakta di negara bagian Rakhine, yang merupakan rumah bagi mayoritas satu juta orang Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan.

PBB mengatakan akan memusatkan perhatian pada tuduhan pembunuhan, pemerkosaan dan penyiksaan oleh pasukan keamanan terhadap Muslim Rohingya.

Kekerasan di Rakhine, bermula pada Oktober 2016 ketika pemerintah Myanmar melancarkan tindakan keras sebagai balasan atas seragan milisi ke sebuah pos keamanan yang menewaskan sembilan petugas polisi.

Sejak saat itu, PBB dan badan pengawas hak asasi manusia telah melihat lonjakan jumlah tuduhan pembunuhan, pemerkosaan, dan penyiksaan oleh pasukan keamanan terhadap Rohingya.


Advertising
Advertising


Baca: PBB: Myanmar Berniat Usir Seluruh Rohingya

Sekitar 75.000 orang Rohingya telah meninggalkan negara bagian Rakhine bagian barat laut ke Bangladesh setelah tindakan keras yang menyebabkan sedikitnya 100 orang tewas. Selain ke Bangladesh, warga Rohingya juga mencari perlindungan ke Malaysia.

Perlakuan terhadap Rohingya di Burma juga membuat hubungan dengan rekan-rekan ASEAN memburuk, terutama negara mayoritas Muslim seperti Malaysia dan Indonesia.

Kuala Lumpur dan Jakarta selama ini gencar menyerukan diakhirinya dugaan pelanggaran tersebut. Malaysia bahkan juga telah meminta negara anggota ASEAN untuk meninjau kembali keanggotaan Myanmar karena perlakuan buruk mereka terhadap Rohingya.

THE STAR | ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA









Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

16 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya