Respon seorang polisi saat seorang pria memasuki kantor polisi Huay Kwang di Thailand. Steamable
TEMPO.CO, Bangkok - Seorang personel polisi Thailand dipuji sebagai pahlawan baik hati setelah melumpuhkan perampok hanya dengan sebuah pelukan dan sikap empati.
Pada akhir pekan lalu, seorang pria berusia 45 tahun yang putus asa masuk ke Kantor Polisi Huay Kwang di Bangkok, dengan bersenjatakan pisau untuk merampok.
Video CCTV yang diambil di dalam Kantor Polisi Huay Kwang di Bangkok pada Sabtu malam, 17 Juni 2017, waktu setempat, merekam perampok itu memasuki fasilitas tersebut dengan sebuah pisau di tangannya. Dia terlihat mengacungkan pisau ke arah petugas yang berada di dalam kantor.
Tepat di seberangnya berdiri petugas polisi bernama Anirut Malee yang mencoba dengan lembut untuk menenangkan pria tersebut sebelum akhirnya membujuknya untuk menyerahkan pisau itu.
Malee kemudian mengambil senjata dari pria itu sebelum tiba-tiba membuka tangannya untuk memeluk perampok yang kebingungan mendapat perlakuan seperti itu. Beberapa saat kemudian perampok tersebut membalas pelukan Malee.
Polisi itu kemudian tersenyum sambil memegang pisau dan meminta perampok duduk di kursi di dekatnya. Petugas polisi lainnya kemudian perlahan-lahan mendekat dan berkerumun untuk menyaksikan pertemuan tersebut.
Malee mengatakan bahwa si perampok merupakan mantan pemain musik yang sekarang bekerja sebagai satpam dan tertekan karena sudah tiga hari tidak menerima gaji. Gitarnya juga telah dicuri.
"Saya mendengarnya lalu keluar karena bersimpati dan mengatakan bahwa saya mempunyai gitar untuk diberikan kepadanya agar kami pergi makan bersama," kata Malee, seperti yang dilansir Daily Mail pada 19 Juni 2017.
Berkat aksi baik hatinya tersebut, polisi itu dibanjiri pujian di media sosial. Pengguna Reddit telah memberi pujian kepada Malee atas tindakan dan keputusannya yang tidak menggunakan kekerasan itu.
"Nah, itu baru pahlawan," kata salah satu pengguna Reddit. "Saya berharap semua polisi berani dan baik hati."
Pria yang awalnya berniat merampok itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dievaluasi mengenai kondisi mentalnya. Polisi tidak menuduhnya atau mendakwanya.
