Turki Tangkap Pemimpin Redaksi Cumhuriyet Tanpa Jelas Alasannya

Reporter

Jumat, 12 Mei 2017 22:18 WIB

Cumhuriyet. aljazeera.com

TEMPO.CO, Istanbul - Polisi Turki menangkap pemimpin redaksi surat kabar online Cumhuriyet.com.tr, Ogus Guven dan beberapa jurnalis tanpa jelas alasannya.

"Saya dibawa ke tahanan," tulis Guven di akun Twitternya, seperti dikutip dari Al Jazeera, 12 Mei 2017. Guven pun tidak menjelaskan alasan ia ditangkap dan ditahan.

Guven dibawa ke markas besar polisi Istanbul, menurut seorang sumber dan merahasiakan namanya demi keamanan dirinya.

Seorang pejabat Turki mengungkapkan perintah penangkapan Guven dikeluarkan setelah Cumhuriyet memberitakan tentang tewasnya kepala kejaksaan provinsi Denizli, Mustafa Alper. Alper terbunuh dalam kecelakaan mobil pada hari Rabu, 10 Mei 2017.

Menurut pemberitaan media resmi pemerintah Turki, Anadolu, para petinggi Cumhuriyet dan 12 jurnalisnya dijebloskan ke penjara atas dakwaan melakukan aksi teror.

Sejak percobaan kudeta gagal pada Juli 2016, organisasi media oposisi telah ditutup pemerintah Turki.

Adapun Cumhuriyet dikenal sebagai media independen dan mendapat perhatian masyarakat internasional pada 2015 setelah memberitakan tentang sejumlah truk Suriah dikirim badan intelijen Turki membawa senjata untuk milisi Suriah anti pemerintah Bashar al-Assad.

Gara-gara pemberitaan truk itu, pemimpin redaksi Cumhuriyet saat itu, Can Dundar, dihukum hampir enam tahun penjara. Kasus yang dilliput jurnalis Cumhuriyet dianggap rahasia pemerintah Turki, sehingga seharusnya tidak diberitakan.

AL JAZEERA | MARIA RITA

Berita terkait

Malaysia Deportasi Tiga Pendukung Fethullah Gulen

12 Mei 2017

Malaysia Deportasi Tiga Pendukung Fethullah Gulen

Malaysia deportasi tiga pendukung Gulen yang dituduh terlibat percobaan kudeta pada Juli tahun lalu di Turki.

Baca Selengkapnya

Usai Referendum, Turki Putus Hubungan dengan Uni Eropa

3 Mei 2017

Usai Referendum, Turki Putus Hubungan dengan Uni Eropa

Sejumlah pemerintahan di Uni Eropa menuding sikap Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan terhadap para pelaku kudeta Juli 2016 terlalu keras.

Baca Selengkapnya

KPU Turki Tolak Batalkan Hasil Referendum Konstitusi

20 April 2017

KPU Turki Tolak Batalkan Hasil Referendum Konstitusi

Komisi Pemilihan Umum Turki (YSK) menolak permintaan partai oposisi utama agar membatalkan hasil referendum mengenai perubahan konstitusi

Baca Selengkapnya

Presiden Erdogan Dirikan Museum Peringatan Kudeta Gagal  

19 April 2017

Presiden Erdogan Dirikan Museum Peringatan Kudeta Gagal  

Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan akan mendirikan museum khusus mengenang kudeta gagal pada 15 Juli 2016.

Baca Selengkapnya

49 Pengunjuk Rasa Tolak Referendum Turki Ditangkap

19 April 2017

49 Pengunjuk Rasa Tolak Referendum Turki Ditangkap

Sedikitnya 49 pengunjuk rasa ditahan setelah menggelar aksi protes menolak hasil referendum Turki.

Baca Selengkapnya

Hasil Referendum Turki Dievaluasi Setelah Oposisi Protes

19 April 2017

Hasil Referendum Turki Dievaluasi Setelah Oposisi Protes

Dewan Tertinggi Pemilihan Turki menyatakan pihaknya akan mengevaluasi hasil referendum setelah oposisi menyatakan keberatan.

Baca Selengkapnya

Setelah Referendum Turki, Masa Darurat Diperpanjang

19 April 2017

Setelah Referendum Turki, Masa Darurat Diperpanjang

Pasca-referendum konstitusi, parlemen Turki mengesahkan perpanjangan keadaan darurat yang sudah diberlakukan selama sembilan bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pemantau Referendum Turki Duga 2,5 Juta Suara Dimanipulasi  

18 April 2017

Pemantau Referendum Turki Duga 2,5 Juta Suara Dimanipulasi  

Dewan Eropa, yang memantau referendum Turki, curiga lebih dari 2,5 juta suara telah dimanipulasi.

Baca Selengkapnya

Cuek Dikritik Barat, Erdogan: Biar Mereka Bicara ke Tangan Saya

18 April 2017

Cuek Dikritik Barat, Erdogan: Biar Mereka Bicara ke Tangan Saya

Presiden Turki,Erdogan tidak peduli dengan kritikan lembaga pemantau referendum dari Barat dan berujar: biarkan mereka bicara dengan tangan saya.

Baca Selengkapnya

Referendum Turki, Presiden Trump Ucapkan Selamat kepada Erdogan  

18 April 2017

Referendum Turki, Presiden Trump Ucapkan Selamat kepada Erdogan  

Presiden Trump menjadi pemimpin negara-negara Barat pertama yang mengucapkan selamat kepada presiden Turki, Erdogan atas kemenangan referendum.

Baca Selengkapnya