Sejumlah Pimpinan Negara dan Keagamaan Beri Ucapan Selamat Waisak
Editor
Pruwanto
Kamis, 11 Mei 2017 15:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemimpin negara dan keagamaan dunia ikut mengirimkan ucapan terhadap kaum budhisme yang tengah memperingati Hari Raya Waisak 2017 pada Kamis 11 Mei 2017. Waisak merupakan hari suci umat Buddha, yang diperingati setiap terang bulan (purnama sidhi).
”Waisak adalah festifal kedamaian dan pencerahan. Semoga Waisak ini membawa kedamaian bagi seluruh masyarakat,” tulis Presiden dari Konferensi Keuskupan Katolik Sri Langka (CBCSL), Uskup Winston Fernando of Badulla, dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari Vatican Radio.
Ucapan selamat juga muncul dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Ucapan itu disampaikan kemarin, Rabu, 10 Mei 2017.
Guterres mengajak seluruh masyarakat untuk, “merayakan kearifan dari Buddha dengan mengambil langkah pasti bagi yang lainnya dengan semangat solidaritas yang kuat.”
Selain mereka, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan Waisak sebagai perayaan umat Budha untuk mencerminkan kelahiran, pencerahan, dan kematian dari Siddharta Gautama atau Gautama Buddha.
Ia mengaitkan hari raya ini dengan perayaan ulang tahun Konfederasi Kanada ke-150. “Saya mendorong seluruh warga Kanada untuk merefleksikan pembelajaran universal dari Buddha tentang kedamaian, pelayanan tanpa pamrih, dan menunjukkan kasih sayang terhadap yang lain, khususnya bagi mereka yang membutuhkan,” kata Trudeau, seperti dikutip dari situs resmi pemerintah Kanada.
Ajaran Buddha ditemukan oleh Pangeran Siddharta Gautama di Nepal, pada 567 sebelum masehi. Hingga hari ini, ajaran itu telah memiliki 488 juta penganut di seluruh dunia, atau setidaknya 9 persen dari polulasi dunia. Hampir 99 persen di antaranya berada di negara-negara Asia Pasifik.
Setiap tahun, tiap bulan sempurna di bulan Vesakha (biasanya jatuh pada Mei atau Juni), jutaan penganut Buddha merayakan Waisak. Tanggal perayaan Waisak kerap berubah tiap tahunnya. Hal ini bergantung pada jenis kalender yang digunakan tiap masyarakat.
Seperti dilansir CNN, di Cina dan Hong Kong, perayaan Waisak cenderung lebih cepat dibanding di negara lain. Hal ini karena kedua negara menggunakan kalender perhitungan Cina. Walhasil, sementara negara seperti Indonesia, Thailand, dan Sri Lanka merayakan Waisak pada 10-11 Mei, Hong Kong dan Cina telah merayakannya pada 3 Mei lalu.
CNN | VATICAN RADIO | EGI ADYATAMA