Bantu WNI, Indonesia Kirim Tim Penanganan Amnesti ke Arab Saudi  

Reporter

Kamis, 27 April 2017 14:49 WIB

Para WNI yang izin tinggalnya sudah lewat (overstay) menjalani program Amnesti 2017 yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi. Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI

TEMPO.CO, Riyadh – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi mengirim tim penanganan program amnesti untuk membantu warga negara Indonesia atau WNI yang overstay (WNIO) di Arab Saudi pada 21-24 April 2017.

Tim khusus ini terdiri atas unsur Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, dan BNP2TKI.

Selain melakukan upaya percepatan pelayanan bagi WNIO yang akan mengikuti program tersebut, Tim melakukan pertemuan dan pendekatan kepada sejumlah pejabat terkait di Arab Saudi guna menyelesaikan sejumlah hambatan yang muncul.

Baca: Indonesia Tunggu Prosedur Amnesti Saudi untuk Pelanggar Imigrasi

“Menlu meminta agar pengalaman buruk Amnesti 2013 tidak terulang. Karena itu, sejumlah bottle neck harus segera diatasi, baik dalam proses internal Perwakilan RI maupun proses di Imigrasi Saudi,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Muhammad Lalu Iqbal dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Rabu, 26 April 2017.

Diperkirakan terdapat 25-30 ribu WNIO di seluruh wilayah Arab Saudi yang akan mengikuti program amnesti. Untuk dapat mengikuti program tersebut, para WNIO harus memperoleh Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dari KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.

Hingga 24 April, jumlah WNIO yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti amnesti sebanyak 4.785 orang, terdiri atas 3.336 di KJRI Jeddah dan 1.449 di KBRI Riyadh. Diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pendaftar pada 30 hari terakhir.

Pemerintah Arab Saudi menerapkan kebijakan amnesti bagi ratusan ribu pekerja asing tanpa dokumen serta pelanggar keimigrasian yang ada di Arab Saudi. Amnesti tersebut berlaku selama 90 hari mulai 29 Maret 2017.

Bagi mereka yang ikut program amnesti, pemerintah Arab Saudi membebaskan dari denda, penahanan/detensi, serta tidak dimasukkan daftar hitam keimigrasian.

Baca: Puluhan TKI Bermasalah Ikut Program Amnesti di Arab Saudi

Adapun bagi mereka yang tidak keluar Arab Saudi hingga 30 Juni 2017, pemerintah Saudi akan memberikan sanksi tegas berupa denda sebesar 15-100 ribu riyal, penahanan, serta larangan masuk kembali ke Arab Saudi selamanya.

Program Amnesti 2017 adalah bagian dari strategi Pemerintahan Raja Salman untuk menjadikan Arab Saudi sebagai negara tanpa pelanggar keimigrasian (Al wathan bila mukhalif). Program amnesti terakhir dilakukan pada 2013 pada masa pemerintahan Raja Abdullah.

Pada 2013, lebih dari 105 ribu WNIO ikut serta dalam amnesti yang dianggap tidak sukses oleh banyak pihak tersebut. Selain berujung sejumlah kerusuhan, Amnesti 2013 menyisakan ratusan ribu warga negara asing pelanggar keimigrasian yang masih berada di seluruh wilayah Saudi hingga saat ini.

SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

30 Mei 2023

Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar karena selama ini masih dalam skala kecil.

Baca Selengkapnya

Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

20 Mei 2022

Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

Anies Baswedan memimpin pelepasan ekspor 1 kontainer produk beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 20 Mei 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

5 Juli 2019

Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

Indonesia mengenalkan Tokopedia dan Traveloka ke pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari kerja sama ekonomi digital antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

14 Mei 2019

Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

Konsul Jenderal RI di Jeddah menjadi tamu kehormatan acara buka puasa yang diselenggarakan media tertua di Arab Saudi, Arab News.

Baca Selengkapnya

Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

18 Maret 2019

Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

Indonesia ditunjuk sebagai tamu kehormatan dalam acara World Franchise Exhibition 2019, yang akan diselenggarakan di Kota Al Khobar, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

20 Maret 2018

Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

Syaiful Toriq masih ingin jasad sang ayah Muhammad Zaini Misri dipulangkan ke Tanah Air. Zaini Misrin dihukum pancung di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

4.000 WNI Overstay di Arab Jalani Program Pengampunan  

25 April 2017

4.000 WNI Overstay di Arab Jalani Program Pengampunan  

Kementerian Luar Negeri membantu sekitar 4.300 WNI overstay di Arab Saudi untuk mengikuti program amnesti.

Baca Selengkapnya

Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak  

13 April 2017

Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak  

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Arab Saudi akan ditingkatkan, di antaranya dengan memperbanyak LIPIA.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Investasi di Malang pada Dua Sektor Ini

12 April 2017

Arab Saudi Investasi di Malang pada Dua Sektor Ini

Investasi itu meliputi bidang pendidikan dan peningkatan kualitas umat.

Baca Selengkapnya

Kisah Jurnalis Arab Menyusuri Wisata Raja Salman di Indonesia

5 April 2017

Kisah Jurnalis Arab Menyusuri Wisata Raja Salman di Indonesia

Jurnalis Arab itu mengatakan bahwa foto Presiden Jokowi yang memayungi Raja Salman saat lawatan di Istana Bogor sempat menjadi tren di negaranya.

Baca Selengkapnya