TEMPO Interaktif, Arbil:Para pejuang Kurdi dan pasukan khusus AS, yang didukung jet-jet tempur, bergerak maju ke kota- kota utama Mosul dan Kirkuk. Pergerakan itu terjadi dalam pertempuran yang pecah untuk pertama kalinya antara mereka dengan pasukan Irak pada minggu ini di wilayah Utara Irak itu. Kurang dari 10 hari setelah penyeberangan pertama terhadap batas demarkasi yang memisahkan wilayah-wilayah yang dikuasai Kurdi dengan seluruh wilayah lainnya di Irak, pejuang peshmerga Kurdi telah mencapai kemajuan di enam jalur yang berbeda menuju Mosul dan kota kaya minyak, Kirkuk. Kemajuan itu semua juga didukung penuh dengan aksi pemboman terhadap posisi-posisi pasukan Irak oleh jet-jet tempur pasukan Amerika. Namun di Kazher, 30 kilometer sebelah timur Mosul, pasukan Irak menunjukkan perlawanan yang lebih hebat dari yang diperkirakan. Mereka memaksa pejuang Kurdi dan pasukan khusus AS melakukan konsolidasi diri. Baru setelah lebih dari 24 jam pertempuran sengit dan pemboman, pejuang peshmergas pada Jumat berhasil mengambil alih beberapa desa-desa di Khazer setelah sebelumnya menyeberangi sebuah jembatan. Namun dalam serangan balik yang dilakukan, pasukan Irak berhasil merebut kembali sedikitnya tiga buah desa dan memaksa pejuang Kurdi mundur serta pasukan AS berlindung di sebuah bunker. Hingga Sabtu (5/4) malam pasukan Irak terlihat telah berhasil menguasai seluruh desa itu. Namun demikian pertempuran sengit masih berlangsung dekat jembatan. Dalam pertempuran itu, pasukan AS berada di seberang jembatan, di sisi lain dari para pejuang Kurdi. "Kami tidak selalu maju bersama mereka (pejuang Kurdi). Rasa percaya diri harus dibangun terlebih dahulu, namun setidaknya kami telah memiliki kerja sama yang baik dengan mereka," kata salah seorang anggota pasukan khusus AS. Sejak mendapat dukungan dari pasukan khusus Amerika, pasukan milisi Kurdi seperti berada di atas angin. Terutama setelah pasukan Irak sendiri meninggalkan pos pertahanan mereka di beberapa wilayah di Mosul untuk memperkuta Bagdad. Pada Rabu, pasukan Irak mengosongkan tiga kampnya di rute menuju Mosul. Hal itu memungkinkan para pejuang Partai Demokratik Kurdistan (KDP) bergerak maju ke wilayah Bardarash, Kalak, dan Guare, masing-masing sebelah Timur Laut, Timur, dan Tenggara Mosul. Pada akhir minggu lalu, jalur di utara menuju Kirkuk di wilayah Qush Tapa telah berhasil dikuasai. Di wilayah yang dikuasai Patriotic Union of Kurdistan (PUK) itu, pasukanAS dan pejuang peshmerga telah berada lima kilometer dari Kirkuk. Hal itu menjadikan mereka menutup jalan keluar di sebelah selatan kota itu. Pada Sabtu, para pejuang peshmergas terlihat membuat kemajuan dalam menguasai kota-kota strategis Guare yang terletak 40 km sebelah Tenggara Mosul dan 90 km sebelah Timur Laut Kirkuk. Sebuah rute yang menghubungkan Kirkuk dan Mosul terpotong di Guare, dan dengan menguasai kota itu akan membuat pejuang Kurdi itu mampu memutuskan jaringan komunikasi pemerintah Irak yang menghubungkan kedua kota itu. Dalam banyak kasus, seperti di Qush Tapa, pejuang Kurdi bergerak maju tanpa perlawanan dari pasukan Irak karena mereka menghindari serangan udara jet-jet tempur paskan koalisi. Namun di Bardarash, para pejuang itu harus melakukan serangan terhadap pasukan Irak. Mereka baru dapat memaksa pasukan Irak mundur setelah 24 jam pertempuran yang terjadi di antara hujan bom dari serangan udara. (afp/wuragil tempo news room)