Militer AS meluncurkan rudal Tomahawk dari kapal perang AS yang ada di wilayah Laut Tengah, menyasar sebuah pangkalan udara di Suriah, 7 April 2017. Aksi ini merupakan pembalasan atas serangan senjata kimia mengerikan, terhadap warga sipil di sana. Mass Communication Specialist 3rd Class Ford Williams/U.S. Navy via AP
TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakanserangan ke Suriah sengaja dilakukan demi keamanan AS dan mencegah penyebaran penggunaan senjata kimia.
"Serangan itu demi melindungi kepentingan dan keamanan nasional Amerika Serikat. Selain itu juga untuk mencegah penggunaan senjata kimia," kata Trump dalam sebuah pidato di Mar-a-Lago Resort, Florida, Jumat malam waktu setempat, 7 April 2017.
AS menembakkan 59 misil Tomhawk dari kapal perang yang berlabuh di tengah Laut Mediterania dan jet tempur ke pangkalan militer Suriah pada Kamis malam waktu setempat, 6 April 2017.
Aksi militer AS mendapat tanggapan keras anggota Senat dari Partai Republik, di antaranya adalahg Ted Cruz.
Cruz mengatakan, Presiden Trump harus membawa persoalan ini ke Kongres guna menjelaskan apa yang telah diperintahkan kepada pasukan militer.
"Setiap tindakan militer di Suriah harus demi melindungi kepentingan keamanan nasional AS, termasuk mencegah penyebaran senjata kimia ke kelompok radikal," kata Cruz dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Crus tersebut mendapatkan dukungan dari rekannya separtai, Rand Paul dan Brian Kilmeade.
"Kita semua memang mengutuk kekejaman di Suriah, namun Amerika Serikat tidak perlu melakukan serangan. Presiden membutuhkan otorisasi Kongres untuk aksi militer seperti yang dipersyaratkan oleh konstitusi. Saya memanggil beliau datang ke Kongres untuk melakukan perdebatan," kata Paul yang pernah bersaing dengan Trump maju jadi calon presiden dari Republik pada 2016.
Sebelumnya pada Kamis, 6 April 2017, Kilmeade mengatakan kepada Fox News Radio bahwa dia meragukan kemampuan Presiden Trump mengubah Suriah melalui serangan militer.
"Jika dia memutuskan melakukan sesuatu di Suriah, dia akan datang ke Kongres dan meminta mendeklarasikan perang. Setelah itu Kongres akan melakukan voting. Saya mementang perang ilegal dan inkonstitusional," ucapnya.
Suriah dituding oleh AS menggunakan senjata kimia ketika melakukan serangan Kota Khan Sheikhoun di Provinsi Idlib, Selasa pekan lalu. Akibat serangan tersebut, kata Syrian Observatory for Human Rights, sedikitnya 86 orang termasuk 27 anak tewas.