Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Reporter

Senin, 3 April 2017 18:25 WIB

Imam Nalla Mohamed Abdul Jameel. Robin Choo/TODAY

TEMPO.CO, Singapura - Khatib Jumat di satu masjid di Singapura dihukum membayar denda sebesar 4.000 dolar Singapura atau setara Rp 38,1 juta sebagai hukuman atas kotbahnya yang dinilai menyuarakan permusuhan terhadap umat nonmuslim.

Nalla Mohamed Abdul Jameel, sang khatib, datang ke pengadilan dengan didampingi beberapa tokoh agama lainnya pada hari Senin, 3 April 2017 untuk membayar denda.

"Pemimpin agama yang mengeluarkan pernyataan seperti itu akan dimintai pertanggungjawabannya atas tindakannya. Berdasarkan undang-undang Singapura, kami melarang siapapun untuk berkotbah atau memecah belah dan menghakimi dengan merujuk pada ayat-ayat agama," ujar pernyataan pers kantor Kementerian Dalam Negeri Singapura menanggapi hukuman terhadap Nalla.

Baca juga: Mesir Tunjuk Khatib Perempuan Ceramah di Masjid

Nalla yang berasal dari India sebelumnya menyatakan permintaan maaf kepada perwakilan umat Kristen, Sikh, Taoisme, Budha, Hidu, dan perwakilan Federasi Muslim India.

Nalla mengatakan dirinya sangat menyesal dengan perbuatannya yang menimbulkan ketidaknyamanan, ketegangan, bahkan trauma akibat isi kotbahnya.

Pengacara Nalla, Noor Marican mengatakan kliennya telah menerima hukuman itu dan senang tidak dijebloskan ke penjara. Singapura memberlakukan hukuman penjara tiga tahun bagi siapa saja yang menyuarakan permusuhan agama. Selain menghukum penjara, orang yang bersalah membayar denda atau kedua-duanya yakni bayar denda dan masuk bui.

Ketua parlemen Singapura, Halimah Yacob mengatakan permintaan maaf Nalla merupakan langkah positif yang patut dipertimbangkan. "Saya pikir yang terpenting adalah dia menyadari apa yang dia lakukan adalah keliru," ujar Halimah.

Kotbah Nalla yang dinilai menyuarakan permusuhan terjadi pada Januari dan Februari 2017 lalu. Dalam berkotbah, Nalla mengutip isi ayat dalam bahasa Arab tua yang aslinya itu dari desanya di India.

Ayat itu isinya : Allah menolong kita menolak Yahudi dan Kristen. Kemudian diketahui ayat itu tidak berasal dari Al-Quran.

Rekaman video Kotbah Nalla kemudian diunggah di Facebook yang kemudian memunculkan debat seru. Hingga Menteri bidang urusan Muslim , Yaacob Ibrahim turun tangan menyerukan perdamaian dan persatuan pada umat Muslim.

CHANNEL NEWS ASIA | STRAIST TIMES | MARIA RITA

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

10 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

14 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

2 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

5 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

8 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

9 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya