TEMPO.CO, Kolombia - Tanah longsor melanda Kolombia bagian barat daya akibat intensitas hujan lebat yang tinggi. Hujan lebat tersebut membuat sungai-sungai meluap dan beberapa rumah terendam banjir lumpur di provinsi Putumayo.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya. Sejumlah orang lainnya dikabarkan luka-luka. Adapun jumlah korban yang dinyatakan hilang belum diketahui. “Salah satu petugas militer mengatakan rumah sakit setempat tengah berjuang untuk mecari korban selamat. Pasukan telah dikerahkan sebagai bagian dari tanggap darurat nasional,” ujar Santos, Sabtu, 1 April 2017.
Gubernur Putumayo, Sorrel Aroca, mengatakan kepada media Kolombia bahwa seluruh lingkungan telah terkubur akibat longsor. Adapun Wali Kota Mocoa, Jose Antonio Castro melaporkan kotanya itu benar-benar terisolasi tanpa listrik dan air.
Seorang perwakilan dari Unit Manajemen Risiko Bencana Nasional di Kolombia menyatakan tanah longsor diperkirakan terjadi akibat meluapnya Sungai Mocoa dan tiga anak sungai lainnya. Tim penyelamat mengatakan 17 wilayah telah terdampak akibat longsor. Adapun kediaman Wali Kota Castro dikabarkan rusak parah. “Lumpur ini sampai ke atap," kata dia.
Menurut badan meteorologi negara setempat, Maret menjadi bulan dengan intensitas hujan paling tinggi sejak 2011. Sementara itu, Putumayo berbatasan Ekuador dan Peru.
Di Peru lebih dari 90 orang telah tewas sejak awal tahun ini karena curah hujan yang luar biasa berat, yang juga menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang.
BBC | LARISSA HUDA
Berita terkait
Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas
26 Juni 2017
Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.
Baca SelengkapnyaBertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta
5 Mei 2017
Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.
Baca SelengkapnyaKolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor
4 April 2017
Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.
Baca SelengkapnyaLongsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan
3 April 2017
Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia
Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat
2 April 2017
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.
Baca SelengkapnyaTanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang
2 April 2017
Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.
Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia
27 Maret 2017
Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.
Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak
1 Desember 2016
Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.
Baca SelengkapnyaKolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun
14 Oktober 2016
Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaWarga Kolombia Unjuk Rasa Dukung Perdamaian Pemerintah-FARC
13 Oktober 2016
Di Bogota, korban konflik perang yang berlangsung lebih dari lima dekade itu membawa foto orang-orang yang dicintai serta bunga putih.
Baca Selengkapnya