Cegah Perburuan, Kebun Binatang Republik Cek Gergaji Cula Badak

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 14:05 WIB

Vince, seekor badak yang ditembak tiga kalo oleh pemburu di kepalanya. bbc.com

TEMPO.CO, Praha – Kebun binatang di Republik Cek mengambil langkah ekstrem terhadap cula semua badak koleksinya untuk mencegah perburuan. Hal tersebut dilakukan setelah seorang penyerang membunuh seekor badak di taman satwa liar dekat Paris untuk mencuri cula.

Kebun Binatang Dvur Kralove pada Selasa, 21 Maret 2017, mengatakan pihaknya sudah mulai memotong cula badak-badak di kebun binatang itu sebagai langkah pencegahan.

Baca: Pemburu menerobos kebun binatang untuk mencuri cula badak

Direktur Dvur Kralove, Premysl Rabas, mengatakan memotong tanduk adalah satu keputusan yang sulit, tetapi risikonya terlalu tinggi dan keamanan hewan menjadi prioritas.

”Keputusan memotong cula badak bukan hal yang mudah,” kata Rabas. ”Namun, mengingat risiko bahwa badak saat ini menghadapi ancaman tidak hanya di alam liar tapi bahkan juga di kebun binatang, maka keselamatan hewan adalah perhatian pertama kami.”

Rabas menambahkan, badak tanpa cula lebih baik daripada badak mati.

Pihak kebun binatang juga menjelaskan bahwa prosedur ini tidak berbahaya dan tidak menyakitkan serta melibatkan penenang badak yang kemudian menggunakan gergaji mesin untuk memotongnya. Cula secara perlahan akan tumbuh kembali.

Kebun Binatang Dvur Kralove Ceko memiliki koleksi 21 badak, populasi terbesar di Eropa.

Seperti yang dilansir Washington Post pada 22 Maret 2017, prosedur serupa akan diterapkan di kebun binatang di Senegal dan Belgia.

Perburuan badak hingga ke kebun binatang menandai bahwa perbuatan biadab itu tidak hanya terkonsentrasi di alam liar Afrika dan Asia, tapi juga telah pindah ke daerah metropolitan. Awal Maret ini, seorang pemburu menyelinap masuk ke sebuah taman satwa liar di dekat Paris dan menembak badak di bagian kepala kemudian menggergaji cula makhluk itu.

Serangan kekerasan pada Vince, badak putih berusia lima tahun, adalah contoh pertama yang diketahui dari badak dibunuh di kebun binatang dan memaksa penjaga kebun binatang di seluruh dunia untuk mempertimbangkan untuk meningkatkan keamanan.

WASHINGTON POST | DAILY MAIL | YON DEMA



Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya