Parlemen Filipina Buktikan Menteri Luar Negeri Palsukan Data

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 17:54 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Rivas Yasay di Manila, Kamis, 1 Juli 2016. (Foto: Portal Kemlu RI)

TEMPO.CO, Manila - Parlemen Filipina secara resmi hari ini, 8 Maret 2017 menolak pengangkatan Perfecto Yasay sebagai Menteri Luar Negeri karena terbukti memalsukan data. Penolakan parlemen itu dibuat setelah delapan bulan Yasay diangkat oleh presiden Rodrigo Duterte sebagai menteri luar negeri.

Penolakan terhadap Yasay dilakukan oleh tim panel berjumlah 15 orang yang dibentuk Parlemen Filipina. Tim panel menemukan bahwa Yasay masih memegang kewarganegaraan Amerika Serikat saat ditunjuk sebagai menteri luar negeri oleh presiden Duterte.

Baca juga: WNI Disandera, Ini Isi Pertemuan Menlu RI & Menlu Filipina

Yasay dituding memalsukan data dan berbohong pada saat uji kelayakan dengan menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dinaturalisasi menjadi warga Amerika Serikat. Namun berdasarkan data dan dokumen yang diteliti, tim panel menemukan bahwa ia memperoleh kewarganegaraan Amerika Serikat pada 1986.

Berdasarkan keputusan yang dihasilkan tim panel dengan suara bulat, Yasay resmi dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri.

Baca juga: Menlu Filipina: Satu Sandera WNI Berhasil Diselamatkan

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 8 Maret 2017, Yasay yang merupakan salah satu orang kepercayaan Duterte dalam kabinetnya, tidak hadir dalam pembacaan putusan parlemen tersebut.

Panfilo Lacson, Ketua komite urusan luar negeri Senat mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan yang dilakukan Yasay dan mengatakan bahwa keputusan mereka adalah final.

Juru bicara urusan luar negeri, Charles Jose mengatakan dalam pesan teks bahwa Kementerian luar negeri menghormati keputusan panel dan akan memastikan kelancaran transisi secepatnya setelah presiden Duterte menunjuk menteri luar negeri yang baru.

CHANNEL NEWS ASIA|REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya